Perkembangan sains dan teknologi berubah setiap 18 jam /sekali, perubaan yang cepat ini perlu diantisipasi terhadap efek negatif teknologi dalam bidang lain. oleh karena itu perlu dikembangkan kosep inovasi yang mampu mengantisipasi Disruption technology terhadap  sistem yang lain. Pengertian inovasi yang selalu berkonotasi positif, berbeda dengan Disruption yang memiliki konotasi  negatif dalam bentuk konflik internal (Kilkki et al. 2018).
Definisi disruption adalah kejadian yang mengharuskan merancang ulang strategi untuk bertahan terhadap perubahan lingkungan (Kilkki et al. 2018)."disruptive technology" dalam bidang pendidikan adalah bagaimana membangun kembali siswa belajar dan bagaimana sekolah mempersiapkan apa yang tidak bisa mereka prediksi (Nonoo et al. 2013). Disruption Technology adalah teknologi yang mengubah dasar persaingan dengan mengubah metrik persaingan kinerja di perusahaan (Nagy et al. 2016). Teknologi baru yang kedatangannya menandakan pergeseran teknologi yang dominan di sektor itu (Ganguly et al. 2017).
Disruption Technology
Disruptive technology yang menjadi fokus karya tulis tematik kali ini adalah " Katalis biodiesel menjawab tantangan  widyaiswara pada era disruptive technology". Sejumlah argumentasi  berdasarkan bukti riset dikemukakan untuk merancang ulang perkembangan teknologi. Disruptive technology memerlukan kecepatan dalam menghasilkan produk,  efektif, efesiensi  dan itu semua dapat dicapai dengan menggunakan katalis hidrotalsit sebagai  zat yang mempercepat rekasi dan katalis diperoleh kembali setelah reaksi selesai.
Katalis hidrotalsit dalam bentuk serbuk lebih mudah dipisahkan dari katalis dalam bentuk cair, untuk selanjutnya dapat di daur ulang untuk digunakan kembali sebagai katalis pada reaksi berikutnya. Itu adalah salah satu kebaruan yang dimiliki oleh katalis hidrotalsit.
Inovasi ditunjukkan pada metodogi penelitian menggunakan reaktor hidrotermal yang dibuat sendiri oleh peneliti yang mampu mempercepat reaksi 12,75 kali lebih cepat dibanding dengan metodologi konvesional. Manfaat kecepatan reaksi ini akan mempercepat proses produksi yang  selanjutnya akan menurunkan biaya produksi.
Reaktor hidrotermal mampu bekerja pada tekanan 3 atmosfir, ini sulit dilakukan di udara terbuka yang memiliki tekanan udara 1 atmosfir. Manfaat  reaktor hidrotermal pada tekanan tinggi berdampak pada suhu reaksi lebih rendah dan waktu reaksi lebih singkat, sehingga konversinya jelas pada nilai jual ekonomi yang lebih baik..
Tingkat Leachibility (stabilitas) tinggi memungkinkan katalis hidrotasit bekerja pada suhu 650oC dibandingkan dengan suhu reaksi katalis biodiesel bekerja pada suhu 45oC. sehingga  katalis hidrotalsit dapat digunakan berulang kali pada reaksi biodiesel sehingga dapat memelihara stabilitas lingkungan hidup dari bahaya zat kimia yang terbuang.
Kecepatan reaksi sebesar 12,75 kali lebih cepat dari kecepatan reaksi menggunakan metode konvensional, reaktor tekanan tinggi dan tingkat Leachebility tinggi pada katalis biodiesel akan berdampak kepada perhitungan ekonomi, politik dan budaya masyarakat sebagai sumber energi terbarukan sehingga ini menjadi jawaban terhadap tantangan era disruption technology dan memberikan sumbangan berharga bagi kemaslahatan umat.
 Biodiesel menjadi disruptive technology pada pasar energi global yang mempengaruhi politik dan kepemimpinan perusahan, meminimalkan gangguan sosial dan ekologis yang terkait dengan teknologi energi, menggantikan sumber enegir fosil, mempersiapkan persedian energi global, biodiesel menjadi energi yang terbarukan, Sumber energi alternatif di industri, resiko tingkat rendah. sumber energi biodiesel sebagai sumber energi terbarukan meningkatkan daya saing masyarakat hingga produktivitas masyarakat meningkat ( Aluya J.,and Ossian L. Garraway, 2017).
Penutup