Mohon tunggu...
Azaky nursabiq
Azaky nursabiq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa pengangguran,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kondisi Kehidupan Masyarakat Dusun Sumuran Kabupaten Lamongan di Waktu Pandemi Covid-19

25 Oktober 2020   20:51 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kondisi kehidupan masyarakat dusun sumuran desa sumurg
Azaky nur sabiq zieldy, zieldyazaky@gmail.com

PENDAHULUAN.

Pandemic covid-19 telah menjadi masalah yang sangat besar bagi masyarakat, yang memiliki banyak dampak terhadap aspek-aspek di dalam kehidupan masyarakat, baik itu aspek kesehatan, perekonomian, kekeluargaan. dari semua aspek tersebut sudah banyak membuat masyarakat mengalami banyak kesusahan, dari yang miskin menjadi lebih miskin karena kesulitannya dalam mendapatkan pendapatan, yang dimana itu semua orang tidak dapat melakukan kegiatan kesehariannya seperti biasanya, dan harus melakukan semuanya didalam rumah.

Oleh sebab itu dalam artikel ini akan menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dialami dalam dusun sumuran secara umum, dusun sumuran merupakan sebuah rea kecil yang bertempat di kabupaten lamongan kecamatan paciran provinsi jawa timur, yang mana itu adalah sebuah pedesaan yang lumayan tenang dan damai jauh dari perkotaan, untuk menghidupi sebuah keluarga banyak yang mengandalkan dari 

hasil pertanian, yang dimana hasil dari pertaniannya akan dijual ke bakul (orang yang mengambil hasil pertanian warga).
Lantas dalam hal tersebut apa sajakah yang menjadikan warga dusun sumuran itu mengalami kesulitan dalam menghadapi pendemi covid-19 itu?

PEMBAHASAN.

Dusun sumuran itu terletak di sebelah utara kabupaten lamongan yang bisa di sebut pantura (pantai utara) tetapi juga tidak terlalu dekat dengan laut, dusun sumuran ini berjarak 3 kilometer dari laut utara jawa, dan kehidupan sehari-harinya juga berjalan biasa-biasa saja, tidak ada pabrik, tidak ada penambangan, hanya belantaran tanah-tanah pertanian dan perumahan warga.

Karena tempatnya yang tidak dekat dengan perkotaan menjadikan banyak warga itu bekerja keluar desa atau ke tempat lain, bahkan juga ada yang bekerja duu luar pulau jawa dan luar negeri (TKI), walaupun memiliki tanah pertanian yang masih sangat luas tetapi itupun hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari warga, 

oleh sebab itu banyak dari warga yang mencari pekerjaan ke luar desa, dan karena terjadi landa virus corona atau pandemic covid 19 banyak warga yang harus pulang dan tidak melanjutkan pekerjaannya di luar desa, tetapi walaupun banyak yang kembali masih ada yang bekerja keluar desa, 

karena jika tidak bekerja maka kebutuhan akan kehidupan warga tersebut tidak akan bisa terpenuhi semuanyaoleh sebab itulah masalah perekonomian di dusun sumuran ini menurun, tidak hanya masalah pandemic covid-19 tetapi juga terdapat masalah hama di pertanian warga, banyak tikus-tikus yang memakan hasil pertanian warga dan warga tidak mendapatkan hasil bertani tersebut.

Hal ini menjadikan warga sangat kesulitan untuk mendapatkan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan, banyak pula kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh warga tidak terlaksana, karena pandemic covid-19 warga diharuskan untuk mengisolasi diri dirumah dan melakukan semua hal dirumah itupun menjadikan pembatasan pekerjaan bagi warga dusun sumuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun