Mohon tunggu...
Ayyin Nayyirotul Ummah
Ayyin Nayyirotul Ummah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suantai ojok gupuh

Santai ojok gupuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wahabi Menjadi Golongan Mayoritas di Arab?

20 Juli 2021   18:40 Diperbarui: 20 Juli 2021   18:50 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak timbul petanyaan mengapa wahabi menjadi golongan mayoritas di kalangan orang arab. Padahal Nabi dan rosul semua lahir dan di besarkan di sana. 

sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW

"Ketahuilah, sungguh umat sebelum kalian dari kalangan Ahlul Kitab telah terpecah belah menjadi 72 golongan. Dan, umat ini (Islam) pun akan terpecah belah menjadi 73 golongan 72 golongan di Neraka, sedangkan satu golongan di Surga, yaitu al-Jama'ah. Dan sungguh, akan keluar dari umatku segolongan manusia yang hawa nafsunya (bid'ah) sudah merasuki diri mereka seperti penyakit anjing gila merasuki pengidapnya dan juga


"Sesungguhnya umatku tidak akan mungkin bersepakat dalam kesesatan." (HR. Ibnu Majah ) biasanya hadis ini di buat acuan tentang hadis mutawatir

Lantas siapa sesungguhnya yang benar?...

Saya akan mengulasnya sedikit, berdasarkan pemikiran hegel yang mengatakan bahwasanya pemikiran berdasarkan sejarahnya. Nah membicarakan tentang sejarah ini, kita ketahui bahwasanya semua golongan pastinya mempunyai strategi dakwah yang berbeda-beda bukan?

Aliran wahabi ini didirikan Muhammad bin Abdul Wahab yang dulu bertempat di najd. Ia memiliki konsep dakwah seperti berdialog, haaqoh,dan pengajian, Namun tidak menghasilakan perubahan yang cukup signifikan.

 Akhirnya Muhammad Bin Abdul Wahab ini merubah strateginya yaitu dengan pendekatan secara fisik, dan memaksa siapa pun yang menjadi objek sasarannya. 

Setelah ayahnya (Abdul Wahab )wafat pada tahun 1153 H/1740 dia pergi ke uyainah dan mendapat dukungan dari Ustman bin Ahmad, penguasa setempat hal inilah yang menjadikan Muhammad bin Abdul Wahab menjadi percaya diri dan leluasa dalam mengembangkan ajarannya.

Setelah mendapatkan dukungan penuh konon mereka kemudian melakukan  tindak kekerasan dan juga menghancurkan makam Zaid bin Khatab dan juga mengkafirkan seorang yang tidak sepaham dengan mereka. Hal inilah yng memicu Ustman bin Ahmad  tidak menerima ajaran ini dan di usir keluar dari uyainah. 

Setelah di usir dari uyainah dia pergi ke dir'iyah, Wahabi ini bersatu dengan penguasa saudi arabia yang biasanya di kenal dengan persekutuan antara dua Muhammad. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun