Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inginkan Hidup Selalu Tenang? Selalu Terapkan Berfikir Positif!

18 April 2019   21:17 Diperbarui: 18 April 2019   21:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kalian semua saat ini selalu bisa berfikir positif? Tentunya tidak semua orang bisa, tak terkecuali saya. Tetapi, bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan, namun masih belum bisa. Nah, kali ini kita akan mengetahui bagaimana agar kita selalu bisa berfikir positif, lebih tepatnya kita akan mengetahui proses dimana akan bisa sampai menghasilkan fikiran positif maupun negatif.

Perlu kita ketahui sebelumnya, bahwa terdapat tiga proses atau langkah dalam berfikir seseorang, yaitu input- prosesing- output. Dari input apapun yang terjadi atau yang kita rasakan dari lingkungan disekitar kita dan hal tersebut yang dapat kita serap dan terima dari setiap lanca indera kita.

Selanjutnya prosesing, di dalam prosesing itu ada dua step, yaitu interpretasi dan penarikan kesimpulan. Jadi dari prosesing ini kita akan memproses informasi-informasi yang berasal dari proses input tadi dan dari situ pula akan adanya proses penarikan kesimpulan.

Selanjutnya proses output, dapat diartikan sebagai tindakan atau respon pada suatu kejadian. Agar menjadi lebih faham, kita simak cerita berikut.

Pada suatu ketika kita ada dijalan mengendarai sebuah motor, tak lama kemudian ada seorang lagi yang tiba-tiba mendekatkan kendaraannya ke kendaraanmu seperti hendak menyerempet dan orang tersebut langsung mendahului begitu saja, dan hal teersebut menggambarkan dari suatu kejadian atau fenomena dari external yaitu apa yang kamu lihat dan apa yang kamu rasakan (input), kemudian dari proses interpretasinya bahwa otak kita menginterlretasikan bahwa orang tersebut sedang mencari masalah dengan mu dan alhasil timbullah sebuah pemikiran pemikiran yang tidak menentu atau berupa dugaan akan keluar semuanya dan dari situ kita kesimpulan, seperti : akhirnya kamu menarik kesimpulan bahwa kamu harus mengejarnya karena apa yang sudah dilakukan terhadapmu tadi (prosesing). Berlanjut pada tahap selanjutnya yaitu (output).

Nah, dari situ akhirnya kamu terpengaruh oleh kondisi dan melampiaskannya dengan mengucapkan perkataan yang kurang pantas diucapkan atu juga bisa sampai melabrak orang tersebut hingga terjadilah sebuah perkelahian.

Contoh diatas adalah salah satu hal yang terjadi ketika timbul sebuah permikiran yang negatif, lalu bagaimana cara mengatasinya? Bagaimana pemikiran tersebut dapat diubah ke pemikiran yang positif?

Yang pertama tentu kita tidak dapat merubah pada point yang pertama (proses input) karena hal tersebut sudah terjadi secara alami tetapi hal tersebut dapat dikelolah dari diri kita, tepatnya pada internal kita (pikiran) karena pada dasarnya semuanya bersifat netral tergantung pada pemikiran kita sendiri, cara menanggapinya dan mengelolahnya terletak pada point yang kedua yaitu pada prosesing, hal hal yang tadinya kita fikirkan dengan fikiran yang negatif maka dapat kita ubah menjadi positif, seperti : dari contoh cerita tadi kita nantinya akan menarik kesimpulan bahwa pada saat itu pengendara tadi sedang terburu buru makanya tadi dia tidak sengaja menyerempet kendaraanmu. Dan dari situ maka nantinya hasil output kita akan menjadi berubah karena adanya cara berfikir yang positif.

Dari berfikir positif dapat mengubah saat marah menjadi lebih tenang. Jadii hal yang dapat kita lakukan untuk bisa berfikir positif yaitu dengan menerapkan point yang ke dua karena dari situ kita akan dapat merubah interpretasi kita menjadi hal-hal yang positif dan penarikan kesimpulan dengan hal positif juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun