Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Percaya Diri dalam "Self Management" Itu Penting?

8 November 2018   23:02 Diperbarui: 12 November 2018   08:01 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com

 Pengelolahan diri adalah rosedur dimana individu mengatur perilakunya sendiri (Gantina 2011:180). Juga menurut Gie (1996:95) manajemen diri adalah dimana setelah seseorang menetapkan tujuan hidup bagi dirinya, ia harus mengatur dan mengelola dirinya sebaik-baiknya untuk membawanya ke arah tercapainya tujuan hidup dan itu juga segenap kegiatan dan langkah mengatur. Yang intinya bahwa self management ialah kemampuan seseorang dalam mengatur dan mengelolah diri.

Kunci dari self manageent sendiri terletak pada kecerdasan, entah itu kecerdasan secara emosional yaitu bagaimana caranya kita dapat mengatur emosi kita dalam hal apapun, entah itu dalam keadaan marah, senang, dan juga sedih, ataupun kecerdasan secara rasional (berfikir). Adapun aspek dari manajemen diri seperti : penyesuaian diri, inovasi, pengendalian diri, dapat dipercaya dan kehati-hatian.

Manfaat dari manajemen diri dapat menjadikan kita lebih menghargai waktu, hidup menjadi lebih terkontrol dan juga memiliki pandangan hidup luas terhadap perencanaan masa depan. Untuk mewujudkannyapun dianjurkan untuk mempunyai kepercayaan diri yang kuat.

 Bagaimana dengan seorang anak yang pemalu?

Kebanyakan seorang yang pemalu ketika akan berbicara mereka merasa tidak tau apa yang akan ia katakan, nerveous berbicara di muka umum, dan hal tersebut dikarenakan terlalu mengkhawatirkan perkataan. Lalu bagaimana cara agar rasa percaya diri dapat tumbuh? Yaitu dengan membangun kepercayaan dirinya, dan tunjukkan rasa empati karna seorang bisa percaya diri karena dirinya merasa dipercaya orang lain. Seperti :

  • Berikan sentuhan kasih sayang
  • Fokuskan pada kekuatannya, bukan pada kelemahannya
  • Sukses itu bagus, namun bukan sebuah target, pahamkan pada anak bahwa apa yang pada saat itu tidak bisa mereka capai, maka katakan tidak mengapa karena hal itu dapat dicapai lain kali.
  • Melatih skill-skill sederhana, seperti : bersih-bersih rumah, dan lain sebagainya. Karena dengan melakukan suatu hal yang baru, mereka akan mendapatkan pengalaman yang baru juga.
  • Ajarkan untuk bisa mengontrol diri
  • Memecahkan masalah kecil/besar merupakan sebuah prestasi, ketika kita menemui anak kita menemui masalah yang kecil (sesuai kemampuan), maka biarkan. Seperti mengikat tali sepatu atau yang lainnya.
  • Jangan melarang terhadap kesenangan mereka, namun lihat juga tingkat bahayanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun