Mohon tunggu...
Ayu Wulandari
Ayu Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - It's me

From here I know that to think without doing anything is empty

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Caranya Mengembangkan Kreativitas si Kecil melalui Emosi dan Temperamen Mereka?

13 September 2018   22:59 Diperbarui: 13 September 2018   23:29 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya emosi dengan temperamen itu berbeda. Emosi adalah suatu kondisi intrapersonal , seperti halnya sebuah perasaan, keadaan tertentu, ataupun pola aktivitas motorik, sedangkan yang dinamakan temperamen yaitu suatu emosi yang sifatnya bawaan, menetap sepanjang waktu dan situasi, terpolakan dalam neuropsychological, dan bahkan bersifat menurun.

Nah, ternyata hal tersebut juga dapat mengembangkan kereativitas untuk si kecil. Lalu bagaimanakah caranya?

Semua itu dapat dikembangkan oleh keluarga, sekolah taupun di lingkungan sekitar mereka, dan untuk mengembangkannya agar nantinya mendapatkan dampak yang positif atau baik maka diperluhkannya upaya proses belajar, yang salah satunya dengan menggunakan metode yang paling disukai oleh anak-anak yaitu kegiatan bermain. 

Nah, melalui permainan inilah anak akan menumpahkan seluruh perasaannya, seperti : marah, takut, sedih ataupun gembira, dengan demikian permainan tersebut akan menjadi sebuah sarana yang baik untuk pelampiasan e,mosi mereka. 

Misalnya saja, anak akan memainkan sebuah mini drama dengan teman-temannya yang dimana anak akan belajar mengenali ekspresi mereka masing-masaing ketika itu, sehingga anak akan bisa mengenali, membedakan emosi mereka masing-masing atau menetralisir emosi mereka sendiri, bahkan nantinya mereka akan bisa memecahkan masalah mereka sendiri. Bahkan anak akan mengenali bagaimana emosi orang lain juga.

John Mayer, psikolog dari University of New Hampshire, mendefinisikan kecerdasan emosi yaitu kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan cara mengendalikan emosi diri sendiri. Lebih lanjut pakar psikologi Cooper dan Sawaf (1998) mengatakan bahwa kecerdasan emosional kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun