Pada KKN Tematik UPI 2022 yang berbasis SDG'S, Kelompok 10 mendapatkan tema Desa Tanggap Budaya. Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok 10 KKN UPI dalam memenuhi tema tersebut adalah desa dinamis melalui pengembangan potensi lokal berbasis teknologi informasi. Kelompok 10 KKN UPI memutuskan untuk mendesain suatu website yang berfokus pada mengenalkan Kelurahan Gegerkalong kepada masyarakat luas. Dengan bimbingan DPL Bapak Asep Deni Gustiana, S.Pd., M.Pd., kelompok 10 mengangkat asal-usul nama Gegerkalong sebagai identitas Kelurahan Gegerkalong untuk dikenalkan melalui website tersebut.
Gegerkalong memiliki keunikan karena di dalam namanya terdapat kata "Kalong". Saat mendengar kata gegerkalong sebagian orang tidak akan membayangkan suatu kelurahan, namun akan membayangkan binatang kalong. Bagaimana Kelurahan Gegerkalong ini mendapatkan nama tersebut? Mari kita simak penjelasan dari Bapak Oo Koseris selaku Sekretaris dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Gegerkalong melalui wawancara (27/07/2022).
Menurutnya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, geger berarti riuh ramai tidak karuan. Geger dapat juga berarti gempar, heboh, atau ribut. Dalam Bahasa Jawa, geger berarti punggung atau riuh. Sementara dalam Bahasa Sunda, geger berarti lereng gunung yang panjang.
Kalong adalah anggota bangsa kelelawar (Chiroptera) yang tergolong dalam marga Pteropus familia Pteropodidae, satu-satunya familia anggota Subordo Megachiroptera. Kata "Kalong" seringkali digunakan alih-alih kelelawar dalam percakapan sehari-hari, walaupun secara ilmiah hal ini tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua kelelawar adalah kalong.
Pengertian kata geger dan kalong menggambarkan keadaan wilayah gegerkalong. Geger yang berarti lereng gunung, mewakili keadaan daerah gegerkalong terutama daerah RW 01 dan RW 03 yang merupakan bukit. Geger yang juga berarti riuh ramai dan kata kalong, menggambarkan keadaan Gegerkalong di wilayah sekitar pertigaan Jalan Gegerkalong Girang dan Terusan Pak Gatot Raya (saat ini), dimana terdapat pohon kiara yang tumbuh tinggi dan rindang. Kondisi pohon kiara tersebut menjadi tempat yang cocok untuk bersemayamnya kalong. Setiap sorenya kalong selalu berterbangan di sekitar pohon tersebut dan menyebabkan hiruk pikuk. Oleh karena fenomena ini, Kelurahan Gegerkalong mendapatkan namanya.
Asal-usul nama gegerkalong juga memenuhi salah satu aspek lain dari Kelurahan Gegerkalong, yaitu lambang Kelurahan Gegerkalong. Berikut merupakan lambang dari Kelurahan Gegerkalong.
Salah satu hal unik yang dapat kita sadari dari lambang tersebut adalah gambar dari binatang kalong yang memiliki lambang Koots Bandung di dadanya. Seperti itulah asal-usul nama Gegerkalong dan pengaruhnya bagi Kelurahan Gegerkalong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI