Penggunaan media dakwah dalam mensyiarkan agama Islam sendiri merupakan salah satu upaya yang tepat, dakwah yang pada saat ini mengalami kemajuan dalam berkomunikasi serta berteknologi memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu munculnya beberapa media sosial yang menjadi bahan alat dalam berdakwah. Media sosial merupakan tempat menggunakan komunikasi dengan berbagai macam cara dan fitur di dalamnya. Aplikasi tiktok adalah aplikasi yang sedang tren pada saat ini karena banyak dari kalangan muda atau tua yang menggunkan aplikasi tiktok ini. Dengan adanya plaftrom media seperti vidio dan musik memudahkan penggunanya untuk membuat berbagai macam jenis musik dan vidio. Dalam hal ini pengguna,media tiktok sangat banyak digemari oleh masyrakat di dunia dalam berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan penggunaan aplikasi yang sangat mudah, pengguna dapat melihat video-video unik yang dibuat pengguna lainnya.
Tiktok juga pernah diblokir di Indonesia sebab tidak dimanfaatkan dengan baik dan disalahgunakan kalangan remaja, tapi pada sekarang sudah berubah. Kehadiran tiktok merupakan media sosial yang paling sering digunakan. Konten yang disajikan tiktok tidak hanya hiburan saja, melainkan menawarkan hal yang sangat menarik yaitu berbagai konten mukbang,fashion,challenge,dan dakwah. Konten tiktok memberikan kesan persuasif dalam viewers yang bisa mengubah pikiran, sudut pandang dan tingkah laku seseorang serta pesan dakwah yang diinformasikan melalui vidio yang diunggah di tiktok.
Penelitian ini menganalisis mengenai penggunaan teori Semiotika Roland Barthes. Menurut Badrthes, Semiotika disebut sebagai istilah "two order of significations" berarti sifnikasi yang memiliki dua tingkat. Tingkat pertama adalah denotasi dan tingkat kedua disebut konotasi. Tahap signifikasi selanjutnya yaitu konotasi yang berhubungan langsung bersama isi dan tanda yang bekerja sebagai mitos (myth). Mitos menurut Barthes yaitu bentuk kekuasaan untuk digunakan masyarakat ataupun pemerintah dalam mempengaruhi pandangan dan tindakan. Mitos dan ideologi sangat mempunyai hubungan yang erat karena sama-sama dapat mempengaruhi keyakinan dan nilai tindakan manusia.
Semiotika adalah suatu cara untuk menganalisis makna yang disimpan pada suatu tanda. Semiotika ini juga bisa diartikan sebagai ilmu yang mengajarkan mengenai pemberian makna pada tanda tertentu atau yang terdapat dalam objek. Roland Barthes dikenal sebagai pemikir strukturalis yang merupakan pengikut Saussure. Barthes menggunakan istilah kata konotasi dan denotasi agar menunjukan berbagai makna. Denotasi didefinisikan sebagai hubungan yang eksplisit dengan referensi dan simbol kenyataan dalam sebuah simbol. Konotasi didefinisikan sebagai arti yang mempunyai korelasi pada simbol, nilai, perasaan dan emosi. Denotasi adalah sistem signifikasi tingkat awal, konotasi adalah signifikasi tingkat kedua.
Penelitian ini berfokus untuk mengkaji makna konotasi dan denotasi Roland Barthes pada akun  TikTok @Kadam Sidiq. Kadam Sidiq merupakan pendakwah muda yang selalu membuat dakwah-dakwahnya di akun tikotknya. Aspek  yang membuat akun @Kadam Sidiq menarik dijadikan topik penelitian karena pada akun tiktok @Kadam Sidiq memiliki banyak follower yaitu  dengan 6.0 M dan 331.1 M total likes yang didapatkan dalam video yang berjumlah 700 lebih video yang mayoritas vidionya adalah video dakwah. Kadam Sidiq juga kerap kali me-repost konten dari video orang lain untuk menanggapi apa yang seharusnya dibenarkan dari video yang belum dipahami oleh netizen.
Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti yaitu mengidentifikasi makna konotasi dan denotasi serta mitos dalam teori Roland Barthes yang terdapat pada akun TikTok @Kadam Sidiq. Tujuan penelitian tersebut yaitu untuk para netizen atau orang-orang yang melihat video @Kadam Sidiq bisa dijadikan sebagai sumber manfaat dan pemberitahuan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan islam. Peneliti mencoba menggunakan teori Roland Barthes karena teori tersebut cocok untuk dikaji dalam topik dakwah @Kadam Sidiq untuk mengetahui bagaimana pemaknaan yang terdapat dalam postingan @Kadam Sidiq di akun tiktok berdasarkan analisis semiotika Roland Barthes.Â
Data bersumber dari media social TikTok pada akun @Kadam Sidiq. Dalam penelitian tersebut data didapatkan dengan metode simak catat. Peneliti menyimak tuturan dalam akun @Kadam Sidiq lalu mencatat bagian-bagian tuturan yang mengandung pemaknaan denotasi dan konotasi. Â Tahap analisis data menggunakan metode padan untuk memperoleh deskripsi konotasi dan denotasi dan Bagaimana tanda dan penanda yang terdapat pada akun TikTok @Kadam Sidiq.Â
Hasil penelitian terdapat pada pembahasan dibawah ini:
Gambar 1.
Makna denotasi pada gambar 1 adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka denotasi adalah Kadam Sidiq yang tengah duduk menggunakan baju batik sembari meragakan perkara apa yang harus dilakukan di hari Jumat.  Sedangkan konotasinya Kadam Sidiq menjelaskan sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad Saw. Sebelum jumatan alangkah baiknya melakukan sunah-sunah yang dianjurkan seperti  mandi sebelum berangkat , karena menurut Nabi Muhammad Saw jika kita mandi sebelu berangkat sholat jumat maka Allah akan menganpuni dosa yang dilakukan. Kedua menggunakan pakaian yang terbaik.  Ketiga menggunakan parfum. Keempat membersihkan gigi dengan siwak. Terakhir membaca surah Al-kahfi. Sedangkan mitos adalah penanda dari makna. Disini mitosnya adalah caption dari unggahan video tersebut yaitu Jumatan Bre? .
Gambar 2.
