Konsep parenting dalam islam sebenarnya sudah jauh dirumuskan sejak awal sejak zaman perkembangan islam dari zaman dahulu, hal ini bisa dilihat kepada hadits-hadits dan ayat-ayat al-qur'an tentang pendidikan terhadap anak .
Islam sudah mengajarkan pola pengasuhan anak sejak si anak masih berada didalam kandungan. Hal ini dapat dilihat dari perintah allah untuk makan dan minum dari hasil yang baik dan yang halal, karena makanan yang dimakan akan menjadi darah daging dalam diri, terlebih lagi untuk ibu yang sedang hamil, tentu makanan akan sangat berpengaruh kepada perkembangan janin yang ada dikandungannya.
Ketika bayi lahir, maka dianjurkan kepada setiap muslim untuk memberikan ucapan selamat dan turut bergembira kepada saudara muslimnya yang telah mendapatkan kelahiran anak, karena hal tersebut dapat mengkokohkan tali persaudaraan antara sesama keluarga muslim. Dan islam telah mengajarkan untuk bersegerah mengumandangkan adzan dengan suara yang halus ditelingah kanan bayi, dan untuk iqomat ditelinga kirinya. Ada beberapa hal agar tercapainya pola asuh terhadap anak bisa berjalan sesuai misi dan target yang diharapkan, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak :
- Tunduk pada kaidah-kaidah pertumbuhan, pembelajaran dan pola asuh terhadap anak harus sesuai tahap perkembangan dan usianya.
- Memertimbangkan perbedaan personal antara laki-laki dan perempuan.
- Memerhatikan komponen-komponen psikologis, nalar, watak dan fisiknya, sehingga anak-anak mendapat pendidikan yang seimbang antara keduanya.
- Memanfaatkan fleksibilitas manusia dengan sebaik-baiknya, sebab manusia bisa menerima pembentukan kebiasaan baru dan pengahpusan kebiasaan lama, dan tingkat kemudahan menerima hal tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan tingkat usia dan tingkat kesiapan menerima pembentukan tersebut.
- Pendidikan sosial (kemasyarakatan) harus dilakukan didalam lingkungan dan kalangan masyarakat, maka oleh sebab itu, harus dipilih lingkungan yang baik untuk mendidik anak-anak (Muhammad, 2005).