Pemerintah Desa Jubung menyambut baik program kerja utama mahasiswa KKN ini. Kasi Kesejahteraan, Bapak Imam Ansori, dalam sambutannya pada kegiatan pelatihan menyampaikan bahwa inovasi ini sangat relevan dengan kebutuhan desa dan potensi lokal. “Kami sangat mengapresiasi semangat anak-anak KKN ini. Mereka tidak hanya hadir, tetapi benar-benar berpikir dan bekerja untuk masyarakat. Program ini sejalan dengan visi kami untuk mewujudkan Desa Jubung yang mandiri dan produktif sekaligus mengembangkan potensi desa yang mengaah pada sektor UMKM” ujarnya.
PELITA SIMIE diharapkan bukan hanya menjadi cerita sukses mahasiswa KKN dan Desa Jubung tahun ini, tetapi juga menjadi role model bagi desa-desa lain maupun mahasiswa KKN di tempat lain. Pendekatan inovatif berbasis potensi lokal dan pemberdayaan kelompok rentan menjadi kunci dalam membangun desa secara berkelanjutan.
Dengan bahan baku yang murah dan mudah diperoleh, proses pembuatan yang sederhana, serta manfaat gizi yang tinggi, mie dari kulit singkong dan daun kelor ini memiliki potensi besar menjadi produk unggulan desa. Selain itu, pendekatan inklusif yang melibatkan UMKM dan PKH bersama-sama dinilai sebagai kekuatan utama program ini.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 159 telah membuktikan bahwa inovasi tidak harus rumit atau mahal. Melalui PELITA SIMIE, mereka menunjukkan bagaimana kreativitas, kepedulian sosial, dan semangat kolaborasi bisa menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. Semoga program ini menjadi cahaya kecil yang terus menyala dan menerangi jalan kemandirian ekonomi bagi warga
#KKNKolaboratif159 #UniversitasJember https://unej.ac.id/ #UIJ https://pmb.uij.ac.id/#UNIKHAMS https://unikhams.ac.id/#STIAPembangunan https://stiapembangunanjember.ac.id/#UPNVeteranJatim https://upnjatim.ac.id/ Desa Jubung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI