Pembiayaan Pembangunan Jalan Tol

Pembiayaan Pembangunan Jalan Tol Yang Terlibat Utang? Lantas Apa Solusinya? 

Kehidupan saat ini sangatlah maju yang didukung oleh kemajuan teknologi. Semua kegiatan dalam dunia pendidikan, ekonomi, kesehatan, kepemerintahan dan lainnya  dapat dillakukan  dengan mudah dan terlaksana dengan bantuan teknologi. Dengan begitu dapat memberikan suatu keuntungan bagi masyarakat. Seperti kegiatan Pembanguanan infrastruktur saat ini mulai ditingkatkan.

Pembanguanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakakat. Saat ini Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan kegiatan pembangunan seperti membangun Gedung-gedung Perkantoran, Pusat-pusat Perkotaan, pembangunan Infrastruktur Desa dan Kota  dan lainnya untuk mencapai kemakmuran rakyatnya. Pada setiap pembanguanan juga memerlukan biaya untuk mendapatkan bahan-bahan material pembanguan tersebut. 

Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo juga melakukan rencana pembangunan, salah satunya yaitu Pembangunan Jalan Tol Sumatera. Alasan kenapa pembangun Infrastruktur saat ini semakin banyak dikarenakan Indonesia termasuk dalam kategori Negara yang masih rendah dalam melakukan pembanguan infrastruktur, tertinggal jauh dibandingkan dengan Negara lain seperti China, Amerika, Korea, Singapore, Malaysia dan lainnya.

Adapun tujuan dari rencana Pembanguan Infrastruktur tidaklah hanya semata-mata untuk meningkatkan Infrastruktur Jalan Tol saja, tetapi juga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat diantaranya yaitu akan menciptkan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran serta kemiskinan, meningkatkan jaringan informasi serta akses pasar yang baik dan dapat meningkatkan sektor-sektor lainnya seperti sektor pariwisata dan masih banyak lainnya. 

Seperti berita yang saat ini lagi hangat-hangatnya yaitu Masalah Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera dengan panjang 2.700 km yang merupakan salah satu jalan tol terpanjang di Sumatera. Dengan jumlah dana yang dibutuhkan sebesar Rp. 476 triliun. 

Pembangunan Jalan Tol sumber pembiayaannya di peroleh dari pihak Pemerintah yang berasal dari pembiayaan APBN, BUMN dan Kerjasama dengan pihak Swasta. Pembiayaan pembangunan jalan tol cukuplah mahal yang menyebabkan pemerintah tidak mempunyai dana yang banyak untuk membiayai pembangunan tersebut, jadi menggunakan dana pinjaman (Utang). Utang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara meminjam baik berupa uang maupun barang kepada orang, perusahaan dan lainnya. Dampak dari Utang terdiri dari dampak positif dan juga negative. 

Dampak positifnya yaitu dapat membantu kegiatan pembangunan dengan adanya pinjaman dana, kegiatan ekonomi juga dapat berjalan sesui target yang terlah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan dampak negativnya yaitu Negara yang melakukan peminjaman uang terhadap Negara lain maka akan di cap sebagai Negara miskin karena tidak mampu mengelola perekonomiannya dengan baik, kesulitan pada saat membayar utang dengan jumlah bunga yang terlalu besar. Lantas bagaimana membayar utang yang di pinjam?

Kesimpulannya adalah cara membayar utang Negara dapat dilakukan dengan cara membayar pajak, dengan rajin membayar pajak maka dapat membantu pemerintah untuk melunasi utangnya, menjalin kerjasama dengan Negara lain serta dapat dengan cara menjaga cadangan devisa untuk menjaga nilai rupiahnya. 

Melihat dari permasalahan saat ini mengenai pembangunan jalan tol  Salah satu cara yang digunakan pemerintah untuk membayar utang yang di pinjam yaitu dengan menggunakan hasil pendapatan dari jalan tol terebut serta dapat menggunakan dana dari pajak.