Mohon tunggu...
Toni War
Toni War Mohon Tunggu... Penulis - sedang belajar mengungkapkan kata

Belajar untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Covid-19 dan Perubahan Sosial

13 Agustus 2020   21:23 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pandemi covid 19 pertama kali muncul di wuhan cina sekitar bulan September 2019 dan langsung membuat hampir seluruh dunia waspada. Penyebaran yang begitu cepat dan dampak yang luar biasa bagi kehidupan terutama dampak bagi kesehatan yang dapat mengancam jiwa menjadikan virus ini trending dibeberapa bulan setelah kemunculannya. 

Sejak kemunculannya pandemi ini seakan mendisrupsi semua aktifitas kehidupan manusia. Sebagai respon terhadap penyebaran virus ini kemudian negara di seluruh dunia memberlakukan berbagai macam kebijakan sebagai upaya pencegahan penyebaran dari covid 19. Kebijakan stay at home, social distancing menyebabkan hampir sebagian besar aktifitas masyarakat dilakukan dari rumah demi mencegah penyebaran virus ini. 

Era pandemi seakan sarat dengan teknologi sebagai sarana untuk mendukung aktifitas dirumah. Pandemi dan teknologi kemudian memaksa adanya tatanan baru atau transformasi sosial dalam kehidupan yang seakan akan telah terdisrupsi dalam waktu yang singkat. Perubahan sosial tersebut terjadi tanpa adanya perencanaan yang baik sehingga membuat tatanan sosial di masyarakat mengalami ketidakpastian.

Namun disisi lain dapat diambil hikmah bahwa munculnya pandemic covid 19 menjadi hikmah tersendiri bagi masyarakat sehingga adaptif terhadap perubahan. Berbagai problem yang muncul akibat dampak virus ini harus di sikapi dengan bijak dan adaptif. Perilaku di era kenormalan baru mungkin akan menjadi perilaku baru masyarakat pasca pandemi ini. 

Dulu sebelum adanya pandemi ketika masyarakat keluar untuk beraktifitas sedikit yang memakai masker bahkan jarang namun setelah pandemi banyak masyarakat memakai masker, membawa handsanitizer dan selalu mencuci tangan serta jaga jarak sebagai perilaku yang menerapkan protokol kesehatan. Perubahan di bidang pendidikan yang sebelumnya pembelajaran dilakukan secara face to face di kelas pasca covid pembelajaran dilakukan secara online ataupun blended learning. 

Perilaku masyarakat yang hampir sebagian besar dilakukan melalui virtual menjadi trend saat pandemi. Kondisi ini seakan mensyaratkan akan urgensi peran teknologi bagi aktifitas masyarakat. Teknologi memiliki andil yang besar saat pandemi berlangsung. Hampir sebagian aktifitas seakan terdisrupsi oleh teknologi. Namun sayangnya belum semua masyarakat memiliki fasilitas teknologi yang memadai yang dapat mendukung aktifitas mereka. 

Banyak kasus beberapa media diberitakan ada anak jatuh dari pohon demi untuk mendapatkan sinyal, meminjam hp tetangga untuk belajar online dan lain sebagainya adalah salah satu contoh bahwa masyarakat kita belum semua memiliki akses teknologi. 

Oleh karenanya berharap pemerintah dan stakeholder dapat memperhatikan terkait salah satu kondisi masyarakat tersebut. Pada akhirnya covid 19 merubah tatanan sosial yang tanpa direncanakan sebelumnya, bersikap adaftif untuk menyesuaikan dengan tatanan baru adalah hal penting untuk tetap survive seiring berjalannya waktu.

Semoga covid 19 segera berlalu dan kembali normal seperti sediakala. Mari bersama lawan virus ini dengan menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun