Banjir yang datang rutin tiap musim hujan di beberapa titik di kampung halaman saya, Blitar, membuat masyarakat mengalami banyak kerugian. Mulai dari rumah dan harta benda yang terendam banjir, ternak yang harus dievakuasi, sampai ratusan hektare area persawahan yang terancam gagal panen.
Syukurnya, pemerintah telah mencanangkan Proyek Normalisasi Kali dan Pengendalian Banjir di Kali Bogel. Proyek ini merupakan salah satu di antara 9 proyek pemerintah pusat di Jawa Timur yang telah dimulai pada April 2018.
Kemarin (3/1), Presiden Jokowi pun meninjau perkembangan proyek pengendalian banjir di Kali Bogel, Kab. Blitar yang menjadi pusat banjir tiap tahunnya.
Proyek Normalisasi Kali dan Pengendalian Banjir ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir rutin yang datang tiap musim hujan. Bahkan warga Blitar sudah terbiasa dengan banjir. Hal yang sudah dianggap biasa ini tidak bisa dibiarkan karena sebenarnya bisa diperbaiki dan ditangani.
Kerugian yang dialami juga tidak sedikit, karena tidak hanya harta benda saja, namun juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan berbagai penyakit. Di samping itu, rusaknya area persawahan juga berdampak pada supply pangan di daerah tersebut. Ke depan, jika tidak segera dibenahi, banjir bisa semakin parah.
Proyek Normalisasi dan Pengendalian Banjir sepanjang 7,1 kilometer ini dimulai dari memperlebar Kali Gesing dari 7 m menjadi 15 m. Kali Gesing yang terlalu kecil menjadi penyebab banjir karena tidak dapat menampung air dari gunung sehingga meluap ke Kali Bogel. Begitu pula selanjutnya air dari Kali Bogel mengalir ke Kali Brantas. Sehingga diharapkan proyek ini dapat mengantisipasi dan mencegah banjir rutin yang terjadi tiap datangnya musim hujan.
Presiden Jokowi memberikan harapan dan perubahan bagi masyarakat, khususnya warga Blitar. Membiasakan hal buruk yang sesungguhnya dapat diperbaiki dan dibenahi selaras dengan optimisme Presiden Jokowi dalam kebermanfaatan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta pembangunan manusia Indonesia. Bisa dibayangkan jika banjir terus menerus terjadi, maka masyarakat tidak akan mencapai kemajuan karena tiap tahun tidak belajar dari pengalaman dan mengalami kerugian.