Mohon tunggu...
Ayu Hopiani
Ayu Hopiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

I am obsessed with early childhood education.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar Kurikulum

10 Februari 2021   21:00 Diperbarui: 10 Februari 2021   21:13 4851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulum merupakan jantungnya pendidikan. Istilah tersebut sering kita dengar dalam materi yang membahas mengenai kurikulum. Lalu, mengapa kurikulum disebut sebagai jantungnya pendidikan?

Kurikulum berasal dari bahasa latin yaitu "curir" yang artinya pelari dan "curere" yang artinya tempat berpacu (Halimah, 2020). Istilah tersebut berasal dari bidang olahraga pada masa Romawi Kuno di Yunani yang memiliki arti bahwa kurikulum merupakan jarak yang harus ditempuh dari mulai "start" sampai ke "finish" dengan tujuan untuk mendapatkan medali atau penghargaan (Janesick, 2003). 

Selain pengertian tersebut, terdapat beberapa ahli pendidikan dan ahli kurikulum yang mengungkapkan bahwa kurikulum merupakan area bagi peserta didik untuk menempuh sejumlah mata pelajaran dengan tujuan untuk memperoleh ijazah. Pengertian kurikulum tersebut merupakan pengertian kurikulum secara tradisional atau termasuk ke dalam pengertian yang sempit dan terlalu sederhana (Halimah, 2020). 

Di sekolah, peserta didik tidak hanya mempelajari sejumlah mata pelajaran saja, tetapi mempelajari segala sesuatu yang dapat dipelajari melalui seluruh panca indranya serta dilakukan dengan bimbingan guru dan sekolah. Berdasarkan hal tersebut, muncul pengertian bahwa kurikulum merupakan semua kegiatan peserta didik yang berada dibawah tanggung jawab lembaga pendidikan. Semua kegiatan yang dilakukan, bertujuan untuk membentuk pengalaman belajar dan mempengaruhi perkembangan pribadi peserta didik.

Dalam pendidikan di Indonesia, pengertian kurikulum diungkapkan dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional  bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 

Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa kedudukan kurikulum tidak dapat terlepas dari proses penyelenggaraan pendidikan. Proses pelaksanaan pendidikan sangat dipengaruhi oleh muatan-muatan yang terdapat dalam kurikulum. Berdasarkan hal tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa memang pada dasarnya kurikulum merupakan jantung dari pendidikan. Pendidikan dapat hidup dan melaksanakan proses pembelajaran dengan adanya kurikulum sebagai pedoman yang mengarahkan proses pendidikan agar dapat mencapai tujuan tertentu.

B. Dimensi Kurikulum

Dalam memahami kurikulum, tidak hanya sebatas pada pengertiannya saja. Jika menelaah lebih jauh, terdapat dimensi kurikulum yang dapat melengkapi pemahaman kurikulum secara komprehensif. Hasan (1988) mengungkapkan bahwa kurikulum dapat dilihat dalam empat dimensi, yaitu :

1. Kurikulum sebagai ide

Kurikulum sebagai ide memiliki arti bahwa pengembangan kurikulum pada dasarnya dimulai dari adanya ide-ide atau gagasan yang muncul dari pengembang kurikulum. Para pengembang kurikulum akan berpikir secara kritis untuk mengupayakan rancangan kurikulum pendidikan yang terbaik bagi peserta didik, masyarakat, dan kemajuan bangsa. Hasan (1988) mengungkapkan bahwa dimensi kurikulum sebagai ide dapat terlihat dari proses awal penyusunan kurikulum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun