Bahan sisa industri rumahan jadi material utama pembuatan face shield oleh mahasiswa UMM yang tergabung dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri. Face shield yang dibuat ditujukan untuk anak-anak TPQ Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Proses membuat face shield dilakukan tanggal 7-11 Agustus 2020.
“Produk face shield difokuskan untuk anak-anak TPQ Desa Panjerejo. Meskipun kegiatan sekolah dilakukan secara daring, kegiatan di TPQ tetap dilaksanakan seperti biasa. Pembuatannya membutuhkan waktu kurang-lebih seminggu yang dikerjakan oleh kelompok 58 PMM UMM,” jelas Febri, salah satu anggota kelompok 58 PMM UMM.
Face shield dibuat agar membantu anak-anak yang melaksanakan kegiatan di TPQ lebih nyaman. Penggunaan masker membuat mereka kesusahan untuk berbicara apalagi mengaji. Dengan adanya face shield, kelompok 58 PMM UMM berharap dapat memudahkan kegiatan TPQ Desa Panjerejo. Adanya pembagian pelindung wajah ini disambut hangat oleh warga sekitar, terutama anak-anak. Sabrina, salah seorang peserta didik di TPQ Al-Ikhsan Desa Panjerejo mengaku face shield yang dibagikan sangat nyaman. “Face shield yang dibagikan sangat nyaman karena bisa dibuka tutup. Berbeda dengan yang aku punya di rumah karena permanen,” ungkapnya. Kegiatan mengaji yang dilakukan TPQ di Desa Panjerejo juga sudah sesuai protokol kesehatan dan dibagi perkloter. Sebelum memasuki ruangan juga sudah disediakan tempat menyuci tangan.
Selain membuat face shield, kelompok 58 PMM UMM juga melaksanakan program kerja lain yang berkaitan pula dengan Covid-19. Program kerja itu ialah memberi edukasi mengenai protokol kesehatan. Edukasi ini dipaparkan kepada anak-anak di lingkungan TPQ Desa Panjerejo juga. Kegiatan tersebut dilaksanakan tanggal 18, 21, dan 24 Agustus 2020 dan diikuti 20-30 peserta dengan harapan bahwa mereka bisa paham betul apa yang harus serta tidak dilakukan selama pandemi Covid-19 terjadi.
Edukasi yang diberikan oleh kelompok 58 PMM UMM Desa Panjerejo berupa gambaran dan gejala awal tentang Covid-19, cara menyuci tangan yang benar, etika ketika batuk atau bersin, cara memakai juga membersihkan masker serta face shield. Ada juga penjelasan mengenai penerapan social distancing dan era new normal. Dikarenakan target yang disasar adalah anak-anak, kelompok 58 memaparkan materi memakai media gambar dan permainan agar lebih mudah dipahami.
Selain melakukan games, untuk memastikan anak-anak TPQ Desa Panjerejo paham apa yang disampaikan maka diadakan sesi tanya-jawab. Dengan membuat mereka memperhatikan edukasi dan dapat menjawab pertanyaan, kelompok 58 bisa memastikan anak-anak tersebut mengerti apa yang harus dilakukan dan dihindari semasa adanya Covid-19. Apabila anak-anak tersebut bisa menjawab pertanyaan, mereka akan diberikan hadiah.
Kegiatan edukasi dan pembagian face shield diharap dapat membuat warga Desa Panjerejo, khususnya anak-anak, tahu cara menjaga diri selama Covid-19. Adanya pandemi yang berlangsung lama mengharuskan tiap individu tetap waspada. Program kerja kelompok 58 PMM UMM Desa Panjerejo tentang pengetahuan mengenai Covid-19 tentu meringankan pekerjaan pemerintah dalam menyalurkan informasi. Kegiatan yang mereka lakukan juga jadi informasi tambahan bagi warga sekitar.
