Menyiapkan menu berbuka puasa adalah perihal keinginan-keinginan perut dan kepala yang sedari siang sudah mendamba-dambakan makanan apa yang ingin disantap di kala bedug menggema. Beda keluarga, beda cita rasa. Ada yang seringkali makan di luar bersama, ada yang sesekali berburu takjil di pasar kota, ada juga yang lebih memilih memasak sendiri karena suami tercinta. Dan secara kebetulan pada hari ini saya termasuk di urutan ketiga, secara tak biasa hari ini suami saya ingin memakan Mi Goreng Malaysia yang pernah ia makan pada akhir tahun lalu di rumah saya.
Saya yang tak terbiasa memasak pun sregep menelepon Ibu yang berada nun jauh di sana, dari sekian banyak resep yang bisa saya dapatkan dengan mudah, saya tetap memilih resep Ibu saya, karena bagi saya, makanan yang enak adalah makanan dari rumah. Setelah mendapatkan resep, saya meminta suami untuk pergi ke pasar mencari bahan-bahan yang tidak kami temukan di rumah. Alhasil, sehabis asar, kami pun mulai memetik sayuran di kebun yang berada di depan rumah, saya mengambil beberapa cabe rawit, tomat, selada, dan seledri.
Kemudian saya mulai menyiapkan bahan yang terdiri dari; satu ons lada kering, 4 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, satu ons ikan teri, segenggam taoge, seper empat udang segar, dua butir telur, dan yang paling penting adalah mi spageti atau mi lidi kalau kata orang Malaysia. Dan jangan lupa, untuk selalu menyediakan minyak goreng, garam dan vetsin di rumah Anda.
Saya merebus mi lidi hingga matang untuk kemudian ditiriskan, lalu melumurinya dengan minyak goreng agar tidak lengket di wajan, kemudian saya menggoreng udang terlebih dahulu untuk kemudian ditumis dengan bumbu yang sudah dihaluskan sebelumnya, jangan lupa untuk membumbui dengan garam dan vetsin, kemudian saya masukkan telur yang harus kita aduk terlebih dahulu agar bumbunya meresap, barulah saya masukkan mi lidi yang sudah ditiriskan dan dilumuri minyak goreng. Aduk hingga bumbu meresap dengan benar.Â
https://www.instagram.com/tv/CNxRk2IJQgP/?utm_source=ig_web_copy_linkÂ
Dengan begitu, saya dan suami senang, saya senang karena saya akhirnya bisa memasak, suami senang karena perutnya kenyang.
