Mohon tunggu...
Alisia Aurelia N.H.P
Alisia Aurelia N.H.P Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM:24107030113

senang travelling dan senang mempelajari mengenai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cuan Angkringan: Pernikahan Setengah Miliar dari Usaha Kecil

10 Juni 2025   11:24 Diperbarui: 10 Juni 2025   11:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Penulis, Potret Pemilik Angkringan Djoyo

Sumber: Dokumentasi Penulis,  potret hasil wawancara
Sumber: Dokumentasi Penulis,  potret hasil wawancara

Sumber: Dokumentasi Penulis, Penampakan Angkringan dari luar
Sumber: Dokumentasi Penulis, Penampakan Angkringan dari luar

Sumber: Dokumentasi Penulis, Penampakan Angkringan Dari Dalam
Sumber: Dokumentasi Penulis, Penampakan Angkringan Dari Dalam

Bayangkan, sebuah angkringan kecil yang dimulai sebagai langkah belajar kini mampu menghasilkan omset yang cukup besar untuk menyelenggarakan acara pernikahan dengan modal setengah miliar. Angkringan Djoyo adalah bukti nyata bahwa tekad, kerja keras, dan strategi yang tepat dapat membawa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menuju pencapaian yang luar biasa.

Angkringan Djoyo berdiri sejak Februari 2024, dengan motivasi utama untuk memenuhi kebutuhan dasar sekaligus menjadi media pembelajaran dalam mengelola usaha. Meskipun masih merupakan usaha baru, perjalanan Angkringan Djoyo telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Para pengelola menyadari betul bahwa untuk bertahan dan berkembang, mereka harus membangun ciri khas yang kuat. Namun, saat ini hal tersebut masih menjadi tantangan yang harus dituntaskan agar pelanggan mudah mengenali dan memilih angkringan ini.

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana menjaga kepuasan pelanggan tetap yang sudah ada, sekaligus menarik pelanggan baru untuk mencoba. Selain itu, kemampuan promosi yang relevan dengan target pasar menjadi kunci utama dalam menarik perhatian dan membangun loyalitas pelanggan. Dalam proses belajar ini, mereka terus mencari cara paling efektif untuk mengenalkan Angkringan Djoyo ke masyarakat luas.

Kendala yang juga dialami tidak jauh berbeda dengan banyak UMKM lainnya, terutama kenaikan harga bahan baku di pasar. Kenaikan harga kulak ini memaksa mereka untuk lebih berhati-hati dalam mengatur pengeluaran dan menyesuaikan harga agar keuntungan tetap optimal tanpa kehilangan pelanggan. "Kami harus cermat dalam mengelola keuangan dan mencari solusi agar tetap dapat memberikan harga yang bersaing tanpa mengorbankan kualitas," ungkap Mas Rafi, pemilik Angkringan Djoyo.

Meski begitu, pencapaian yang diraih sejauh ini sangat membanggakan. Omset yang dihasilkan telah meningkat secara signifikan, bahkan memungkinkan mereka untuk mengadakan acara pernikahan dengan modal setengah miliar. Hal ini menjadi bukti konkret bahwa usaha kecil dengan manajemen yang baik dan semangat pantang menyerah bisa tumbuh dan berkembang, mencapai target yang lebih besar dari yang pernah dibayangkan.

Melalui Angkringan Djoyo, para pengelola tidak hanya belajar berdagang, tetapi juga memahami pasar, kebutuhan konsumen, dan cara beradaptasi dengan perubahan. Mereka yakin bahwa dengan terus memperbaiki pelayanan, mengasah kreativitas dalam promosi, serta membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, usaha ini akan terus maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi komunitas sekitar.

Dalam wawancara, Mas Rafi menambahkan, "Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Setiap dukungan dari pelanggan dan komunitas sangat berarti bagi kami dalam menjalankan usaha ini. Kami berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi." Pernyataan ini mencerminkan semangat dan dedikasi yang dimiliki oleh tim Angkringan Djoyo dalam menghadapi berbagai tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun