Mohon tunggu...
ayat fazlur
ayat fazlur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Nulis, Suka Baca, Hobi ngebolang

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mencari Hukuman yang Tepat untuk yang Bertanggung Jawab terhadap Tragedi Kanjuruhan

6 Oktober 2022   20:39 Diperbarui: 6 Oktober 2022   20:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

malam 1 oktober 2022 menjadi malam yang kelam bagi dunia persepakbolaan nasional, bukan hanya bagi dunia sepakbola saja, tragedi malam itu juga menjadi tragedi bangsa indonesia. sekitar 100 lebih nyawa suporter pendukung arema indonesia meninggal dunia di stadion, hal ini juga menjadikan tragedi ini menjadi salah satu tragedi besar di dunia sepakbola abad ini. peristiwa ini diawali setelah pertandingan arema fc melawan rivalnya persebaya surabaya, penonton merangsek masuk ke dalam lapangan dan direspon oleh aparat kepolisian dengan hantaman, tendangan, serta juga pukulan. tidak sampai disitu, aparat keamanan juga menembakkan gas air mata ke suporter yang masuk serta ke salah satu tribun penonton. 

hal ini menyebabkan kekacauan dan kepanikan yang luar biasa dari suporter, bayangkan saja aksi demonstran di ruang terbuka ketika terkena gas air mata itu rasa perih dan ingin larinya kuat sekali, apalagi ini di ruang tertutup dan cenderung tempat yang sempit, awal malapetaka itu terjadi ketika suporter panik berebut ingin keluar dalam satu waktu di pintu keluar yang kecil, jadilah mereka berdesak-desakan dan banyak yang terinjak-injak tanpa terkecuali anak kecil dan wanita.

banyak faktor tentunya yang menyebabkan hal tersebut, pertandingan yang larut malam, panitia pelaksana yang tidak siap, kemudian Pssi yang sudah diperingati dari dulu dan selalu tidak becus dalam mengelola liga, dan tak lupa juga polisi yang tidak paham SOP. kejadian ini tentunya menyisakan duka yang sangat mendalam bagi bangsa indonesia. setelah kejadian dan tragedi ini, lantas siapa yang seharusnya bertanggung jawab?

pasca tragedi, Kapolri listyo sigit prabowo mencopot kapolres malang dari jabatannya, tentu karena tragedi ini diawali oleh penembakan gas air mata oleh anak buahnya. kemudian pemerintah melalui menkopolhukam membentuk tim khusus yang diketuai oleh menkopolhukam mahfud MD, tapi sampai saat ini belum ada pengakuan bersalah dari Ketua PSSI M iriawan, mungkin PSSI hanya ia jadikan batu loncatan sebelum maju di perhelatan politik. tapi tragedi ini memperlihatkan kepada kita semua bahwasanya Federasi Sepakbola Negeri ini perlu di revolusi, perlu diubah secara besar-besaran dengan kepengurusan yang lebih baik, dan bukan hanya menjadi batu loncatan saja.

yang seharusnya bertanggung jawab besar pada tragedi ini bisa jadi adalah kegagalan PSSI dan PT. LIB dalam membentuk persepakbolaan nasional yang lebih baik, kematian beberapa suporter sebelum tragedi kanjuruhan adalah bukti bahwasanya PSSI dan PT LIB tidak pernah mau belajar dari kesalahan dari kasus sebelumnya, mungkin bagi mereka nyawa hanya sekedar angka. seharusnya M iriawan beserta jajarannya harus malu dan lebih baik mundur setelah tragedi kanjuruhan ini.

terakhir, semoga tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah menghasilkan titik terang tentan siapa yang semestinya bertanggung jawab penuh atas tragedi ini, tidak lupa juga untuk kapolri segera laksanakan reformasi di tubuh polisi hari ini, pendidikan 6 bulan mungkin tidak cukup dan tidak menghasilkan aparat kepolisian yang cakap dan berkualitas, jadi pendidikan di tubuh polri harus diperbaiki lagi kedepannya supaya menghasilkan aparat kepolisian yang pintar, tidak mudah memukul orang dan menembakkan gas air mata sembarangan, dan menjadi pelayan masyarakat yang sebenar-benarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun