Setiap pagi, habis subuh ayahku pergi ke pasar-pasar yang ada di Brebes. Hampir semua pasar yang ada di Brebes Utara ayah singgahi. Mengirim pesanan ikan asin dan trasi kepada para pelanggannya disetiap pasar.
Sehabis mengantarkan dagangannya, ayahku "kulak" ikan asin dibeberapa daerah dekat pesisir pantai pastinya. Kadangkala ayahku juga mencari ikan sampai ke Jawa Barat, Gebang, Cirebon bahkan sampai Indramayu.Â
Kadangkala juga ke daerah Pemalang dan Pekalongan. Berjualan ikan asin pasti berhadapan dengan banyak orang. Baik itu di pasar-pasar maupun di tempat pengolahan ikan asin.
Adanya himbaun agar bekerja dirumah, sangat membingungkan bagi ayahku. Karena mata pencahariannya pun tidak bisa dikerjakan dirumah. Harus muter-muter setiap pasar dan tempat pengolahan ikan asin.
Bukanya tidak menghiraukan himbauan dari pemerintah, namun apalah daya demi pundi-pundi rupiah yang harus didapatkan demi menafkahi keluarganya.
Ayahku seorang pekerja keras. Pergi subuh-subuh, pulang pun malam hari sehabis Isya. Seperti itulah kegiatan setiap hari ayahku, kecuali hari jumat, biasanya ayahku kalau pagi istirahat tidak "menjajakan" ikan asinya, habis jumat baru ayahku pergi lagi untuk mencari ikan asin ditempat pengolahan ikan asin.
Kehidupannya yang harus dan selalu kontak dengan orang banyak kadang membuat rasa was-was dengan adanya penyebaran virus corona ini. Semoga ayahku baik-baik saja.