Kebiasaan menulis kiai Bisri kelak juga diikuti oleh adiknya, Misbah Mustofa yang juga merupakan seorang ulama yang sangat produktif, bahkan lebih dari 200 karya telah diterbitkannya, di antara yang paling terkenal adalah tafsir Al-Iklil.Â
Demikian pula diikuti oleh putra-putranya seperti Gus Mus, Adib Bisri yang di antaranya menulis kamus Arab-Indonesia yang cukup tebal, serta para santrinya seperti Ahmad Sunarto yang banyak menerjemahkan buku-buku keagamaan (berbahasa Arab).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!