(Photo:Merdeka.com)
Setelah KPU menetapkan Jokowi-JK sebagai pemenang pilpres 2014 dengan perolehan suara 53.15 %, maka tantangan pertama yang harus dihadapi adalah bagaimana menyusun kabinet yang professional yang berisi orang-orang berintegritas, kapabel, bersih dan mampu berkarya untuk kepentingan rakyat semata.
Hal ini bukanlah perkara mudah, karena meskipun sejak awal Jokowi sudah menegaskan bahwa bagi partai koalisi tidak ada penjatahan kursi menteri, ada beberapa hal yang bisa menjadi kendala dalam penyusunan Kabinet professional yaitu :
1.Peran King Maker Megawati yang sangat signifikan dengan jiwa besarnya telah menunjuk Jokowi sebagai capres dari PDIP.
2.Puasa berkuasanya elit partai pendukung utama PDIP yang selama 10 tahun terakhir sebagai partai oposisi.
3.Adanya partai pendukung seperti PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI yang mengharapkan adanya balas budi yang layak.
4.Adanya para professional yang dengan tulus telah bergabung di tim pemenangan Jokowi di Pilpres yang layak dipertimbangkan.
Faktor-faktor tersebut diatas harus dipertimbangkan dengan matang tanpa harus kehilangan independensi sebagai Presiden terpilih yang mendapat mandat langsung dari 70.997.833 rakyat yang telah memilihnya, dengan cara fokus untuk mencari, memilih orang-orang berintegritas, kapabel, bersih dan mampu berkarya untuk kepentingan rakyat semata.
Untuk itu, dengan pengalaman dan akses yang dimiliki selaku Presiden NKRI, Jokowi diharapkan mampu untuk mendapatkan orang-orang tersebut.
Untuk selanjutnya, perlu dilakukan Fit and Proper Test dengan melakukan assessment terhadap para calon menteri-menterinya dengan melibatkan lembaga Psikologi kredibel agar dapat menempatkan orang-orang terpilih nanti kedalam posisi yang tepat.
Akhirnya, saya yakin dan percaya bahwa Pak Jokowi dan Jusuf Kalla mampu membentuk kabinet professional untuk mewujudkan Indonesia Hebat dimasa lima tahun kedepan. Semoga!
