Kejadiannya sih memang bisa kapan saja dan entah kenapa harus terjadi. Untuk saya sebagai pribadi, ternyata memang cukup sering mengalami kejadian yang tentunya adalah anugerah.
Sebelum di bulan maret tahun 2020 ada wabah yang bernama covid19, cukup sering saya menikmati malam demi malam dengan nongkrong di kedai kopi, yang buka secara nonstop selama 24 jam.
Pengalaman seru yang terkadang bertemu para pribadi baru. Ada yang lucu juga kemayu, ada yang malu-malu, ada juga yang memang ada-ada saja. Selain cukup sering juga bertemu dengan para peragu, yang seolah hari esoknya akan menemui jalan buntu.
Sekali waktu saya pernah mencoba iseng malam itu, selepas bertemu dengan seseorang di Ciwalk [Cihampelas Walk] yang tentunya berada di jalan Cihampelas kota Bandung.
Saya memilih salah satu tempat tongkrongan di satu kedai kopi yang jaraknya cukup dekat, dengan salah satu rumah sakit terkenal di kota Bandung.
Satu kedai kopi biasa saja sih, tapi memang cukup ramai pengunjungnya. Kebanyakan dari pengunjung adalah mereka yang memang para petugas medis di rumah sakit tersebut.
Selain ada juga beberapa keluarga pasien yang memang butuh satu,dua, hingga tiga gelas kopi. Beserta makanan ringan yang tersedia di kedai kopi, untuk sejenak menikmati ketenangan setelah menemani anggota keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut.
Entah kenapa saya merasa betah, bahkan saya sempat juga berbincang-bincang dengan pemilik kedai yang usianya ternyata sudah lebih dari 50 tahun menjalani kehidupan di dunia ini, dengan hiruk-pikuknya yang penuh warna-warni.
Dimana beliau juga ternyata sudah lebih dari 10 tahun lamanya, berkecimpung juga berjibaku di kedai kopi tersebut.
Perbincangan kami mengalir dengan sendirinya, dari mulai bahasan A hingga Z yang tidak terasa sampai ke waktu yang menunjukkan jam dua dini hari. Kurang lebih sekitar empat jam lamanya, kami terlibat adegan perbincangan saat itu.
Saling tukar pemikiran, berbagi sudut pandang sesuai kadar pengalaman.