Mohon tunggu...
Awan Ulama
Awan Ulama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Radikalisme dan Terorisme

6 Juli 2018   15:52 Diperbarui: 6 Juli 2018   16:06 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

P e n u l i s : Drs . Dadeng Hidayat Ketua Umum : Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Memerangi Terorisme

Akhir-akhir ini lumayan ramai dibincangkan tema menyoal radikalisme dan terorisme ,kita perlu saling berhidmat untuk malakukan kegiatan yang saja sebagai Deradikalisme dalam upaya mengeliminasI (Mampersempit) ruang gerak hadir dan hidupnya kelompok radikal yang pada lompatan ekstremnya kerap kali melakukan tindakan teror di tengah kehidupan kita.

Kalangan islam dimintakan perhatian khusus ke arah itu,lantaran pelaku pelaku pengeboman selama ini selalu atau acapkali di konotasikan sebagai unsur islam dari kelompok garis keras yang telah di didik oleh kelompok garis keras di luar negeri.Bahkan semua yang di lakukan merepresentasikan kepentingan umat islam.

Islam memuliakan manusia

Dalam konteks islam ,Nabi Muhamad SAW dihadirkan di dunia ini demi untuk menyempurnakan ajaran ajaran Allah di bumi.Artinya ,ada tali-temali kesinambungan Ajaran -nya sejak awal kenabian sampai kepada nabi penghabisan dengan menyempurnakan Ajaran-nya yang terakumulasi dan terhimpun dalam kitab suci Al-Quran.

Kedudukan Al-Quran sebagai hukum ilahiah amat jelas ,sebagai pamungkas dan pelengkap ajaran Allah terhadap sekalian manusia; menjadi petunjuk sekaligus pembeda yang di perkuat dengan bukti bukti penguatnya demi menyeru kepada manusia agar mau dan suka tunduk-takluk dalam qudrat dan iradat Allah SWT ,dengan menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup untuk kebaikan duia dan akhirat.salah satu inti terpenting isi pesan ilahiah yang dititipkan lewat perantaraan Nabi Muhamad itu adalah menempatkan manusia dalam sosok kemanusiaan yang sejati.

Dengan demikian ,islam amat menjunjung tinggi konteks hak asasi manusia,dan sekaligus bahkan didahului pula dengan adanya penghormatan terhadap konteks kewajiban manusia.Hak dan kewajiban di dudukan secara imbang dan proporsional.inti lainnya ,islam amat mencela dan melarang keras manusia yang telah berserah diri (muslim) itu berbuat keji dan kerusakan (fakhsya'wal munkar) dengan menyuruh agar manusia suka melakukan perbuatan yang baik dan berkebajikan (ma'ruf).

kemudian di antara keberagamaan insan yang ada di atas jagat ini satu sama lain saling mengenal,bersetara dalam kesederajatan dan yang memperbedaknyalah kadar atau kualitas ketaqwaa mereka terhadap Allah SWT.

Bermuasal dari Radikalisme

Lalu mengapa ada dan terjadi tindakan atau perlakuan yang mengarah kepada teror dan fenomena terorisme? Yakni suatu perbuatan yang sederhananya dapat mencemaskan ,mengancam dan membuat orang menjadi merasa tidak aman ,resah ,dan was was? Teror lalu 'kengeriannya' yaitu bom ,dan bahkan mematikan seseorang jika di ledakan.

Konon radikalisme menjadi akar penyebab mu culnya fenomena teroris dan terorisme.Umumnya kita memahami bahwa 'radikal'adalah merupakan cara berfikir dan sikap diri yang cendrung 'melawan arus',terlampau maju kedepan,dan cendrung kritis terhadap keadaan yang berkembang .sikap radikal menjadi pilihan tatkala seseorang atau sekelompok orang melihat sebuah keadaan yang menurutnya kurang sesuai atau tidak pas dalam ukuran -- ukuran tertentu,semisal hukum ,UU,atau aturan yang mengatur perikehidupan tertentu .itulah yang di lawan agar terjadi proses perubahan dan penuntasan secepat cepatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun