Mohon tunggu...
Awal Parengkuan
Awal Parengkuan Mohon Tunggu... -

Di dalam air ada bubu..di dalam bubu ada air..seperti itulah sejatinya rahasia dunia gelap yang kutekuni\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jokowi Memang Presiden Tegas dan Tak Kenal Takut ; Eksekusi Mati Ditunda

19 Maret 2015   01:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

APAKAH INI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN BERITA AUSTRALIA YANG BERNIAT MEMBUKA HASIL SADAPAN JOKOWI WAKTU PILPRES KEMARIN BILA WARGANYA JADI DISEMBELIH?

Menurut para fansboy di kompasiana yang mulai kelelahan jadi bamper junjungan (karena orangnya saya perhatikan itu-itu saja), itu berita hoax, palsu alias bullshit yang disebar oleh para hater yang belum bisa move on....belum bisa move on adalah kata-kata pamungkas para grupies bila ada yang mencoba kritis terhadap sang tokoh idola.

hadeuhh entahlah...

Mudah-mudahan ini bukan dalih untuk mengulur-ulur waktu supaya rakyat lupa. Mudah-mudahan ini bukan cara cerdik sekaligus licik dari penguasa negeri, mencoba menghindar dari tekanan Australia cs dengan melempar bola panas kasus duo Bali nine ke PTUN. Dan mungkin saja berharap para hakim di PTUN sama super kreatifnya dengan hakim Sarpin, mengabulkan permohonan uji materil mereka. Tidak perlu seberapa aneh dan absurdnya upaya hukum tersebut.

Seandainya kalau permohonan mereka terkabul, maka loloslah dua durjana itu dari hukuman mati. Dan pemerintah dengan enteng akan berlindung dibalik keputusan itu. Bila itu terjadi, kita sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan sang presiden dan gerombolannya.

"karena sudah menjadi keputusan pengadilan dan kita menghormati hukum, apa boleh buat hukuman eksekusi akan dibatalkan dan diganti jadi hukuman seumur hidup"

Hurrrayyy!!! Australia senanng Indonesia senang karena hasil sadapan nggak jadi diekspos dan para hater yang tidak bisa move on kembali gigit jari. Oh saya lupa itu berita hoax..he..he..

Well, kita lihat sajalah nanti.

Selamat malam dan beristirahat



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun