APAKAH INI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN BERITA AUSTRALIA YANG BERNIAT MEMBUKA HASIL SADAPAN JOKOWI WAKTU PILPRES KEMARIN BILA WARGANYA JADI DISEMBELIH?
Menurut para fansboy di kompasiana yang mulai kelelahan jadi bamper junjungan (karena orangnya saya perhatikan itu-itu saja), itu berita hoax, palsu alias bullshit yang disebar oleh para hater yang belum bisa move on....belum bisa move on adalah kata-kata pamungkas para grupies bila ada yang mencoba kritis terhadap sang tokoh idola.
hadeuhh entahlah...
Mudah-mudahan ini bukan dalih untuk mengulur-ulur waktu supaya rakyat lupa. Mudah-mudahan ini bukan cara cerdik sekaligus licik dari penguasa negeri, mencoba menghindar dari tekanan Australia cs dengan melempar bola panas kasus duo Bali nine ke PTUN. Dan mungkin saja berharap para hakim di PTUN sama super kreatifnya dengan hakim Sarpin, mengabulkan permohonan uji materil mereka. Tidak perlu seberapa aneh dan absurdnya upaya hukum tersebut.
Seandainya kalau permohonan mereka terkabul, maka loloslah dua durjana itu dari hukuman mati. Dan pemerintah dengan enteng akan berlindung dibalik keputusan itu. Bila itu terjadi, kita sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan sang presiden dan gerombolannya.
"karena sudah menjadi keputusan pengadilan dan kita menghormati hukum, apa boleh buat hukuman eksekusi akan dibatalkan dan diganti jadi hukuman seumur hidup"
Hurrrayyy!!! Australia senanng Indonesia senang karena hasil sadapan nggak jadi diekspos dan para hater yang tidak bisa move on kembali gigit jari. Oh saya lupa itu berita hoax..he..he..
Well, kita lihat sajalah nanti.
Selamat malam dan beristirahat