Mohon tunggu...
avriela yosepha
avriela yosepha Mohon Tunggu... UPN "Veteran" Yogyakarta

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petani dalam Cengkraman Tengkulak: antara Egoisme dan Takdir

23 Juni 2025   01:43 Diperbarui: 23 Juni 2025   01:42 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Lahan Pertanian Cabe Wonosobo, Jawa Tengah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Daftar Pustaka: 

Effendy, M. (2020). Ketimpangan Relasi Petani dan Tengkulak dalam Sistem Pemasaran Hasil Tani. Jurnal Agraria Nusantara, 8(2), 112--127.

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2015). Economic Development (12th ed.). Pearson.

Smith, A. (1776). An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. London: W. Strahan and T. Cadell.

Saragih, B. (2019). Inovasi Agrikultur dan Transformasi Ekonomi Pedesaan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 17(1), 53--67.

Siregar, R. (2021). "Ketimpangan Kesejahteraan Petani di Indonesia: Tinjauan Sosio-Ekonomi". Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 12(1), 45--58.

Wulandari, A., & Andriani, Y. (2021). "Analisis Peran Tengkulak dalam Distribusi Hasil Pertanian: Studi Kasus di Kabupaten Bandung". Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 5(2), 145--160.

Setiawan, D., & Rahardjo, B. (2020). "Ketergantungan Petani terhadap Tengkulak di Jawa Tengah: Kajian dari Perspektif Moral Hazard". Jurnal Agribisnis Indonesia, 8(1), 34--45.

Firmansyah, R. (2019). "Struktur Pasar Monopsoni dalam Pemasaran Hasil Tani: Studi di Kabupaten Banyumas". Jurnal Agrosains, 21(3), 76--88.

Badan Pusat Statistik. (2023). Hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I: Profil Petani Indonesia. Jakarta: BPS RI.

Sekretaris Kabinet, (2022). Indonesia Negara Agraris dan Maritim, tapi Banyak Petani dan Nelayan Belum Sejahtera. Jakarta: Setkab RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun