Mohon tunggu...
Avid Dea
Avid Dea Mohon Tunggu... Wiraswasta - avid dea saftri

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Orang Tua pada Perkembangan Bahasa Anak

13 Maret 2018   03:27 Diperbarui: 13 Maret 2018   03:30 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahasa adalah alat yang sangat penting dalam kehidupan karena untuk memberi pesan kepada yang lain agar paham dengan apa yang kita harapkan atau inginkan, dan Perkembangan bahasa pada anak sangat lah penting orang tua tidak bisa membatasi berkembangan bahasa pada anak.

Etah itu bahasa yang sangat sulit di paham i yakni dalam bentuk babling sekalipun orang tua harus peka untuk semua itu atau bahkan harus mengikut' i  setiap perkembangan bahasa pada anak selain itu orang tua juga dilarang untuk memaksa anak untuk bisa dan benar dalam bahasa sebaiknya anak dibiarkan saja sesuai naluri bahasa yang dua bisa tidak bisa di paksa agar benar karena pada masanya anak akan mengikut i perkembangan dari tahap ke tahap yang tentunya sangat asyik untuk para orang tua ikut' i . 

Lalu pertanyaan apa boleh orangtua menambahai pemahaman bahasa anak yang biasanya mengunakan bahasa daerah dan  bahasa indonesia orang tua menambahi dengan  bahasa asing ? 

JAWABANNYA boleh karena bahsa adalah alat komunikasi yang penting maka bahasa juga penting tidak peduli itu bahasa tempat ia tinggal atau bahasa asing namun sebelum bahasa asing di berikan pada anak bahasa daerahlah yang harus terlebih dahulu di terapkan pada anak.

Disini saya juga akan memberitahu tahapan-tahapan perkembangan bahasa pada anak :

Reflexsive vocalization

Perkembangan bahasa ini biasanya terjadi di usia 0-3 minggu pada bayi dengan kebiasaan bayi yang mulai mengeluarkan suara tangisan yang masih berupa refleks dan cederung sering  namun hal itu dilakukan tanpa ia sadar'i.

Tahap Babling

Pada usia lebih dari 3 minggu, ketika bayi merasa lapar atau tidak nyaman ia akan mengeluarkan suara tangisan. Berbeda dengan tangisan yang tadi tangisan ini terjadi karena keinginan bayi.

Tahap Lalling

Lalling ini terjadi biasanya di usia 3 minggu sampai 2 bulan mulai terdengar suara-suara namun belum jelas. Karena Bayi mulai dapat mendengar pada usia 2 s/d 6 bulan sehingga ia hanya  dapat mengucapkan kata dengan suku kata yang diulang-ulang, seperti: "ba....ba..., ma..ma...." Yang tentu orang tua sangat gemas pada perkembangan ini ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun