Mohon tunggu...
Avid Dea
Avid Dea Mohon Tunggu... Wiraswasta - avid dea saftri

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Letak Tak Beruang

1 November 2017   09:45 Diperbarui: 1 November 2017   10:08 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hai selamat pagi

apa kabar mu ? 

Aku tidak pernah tidak menanti kabar mu,,aku yakin kau tau wanita segila aku tidak pantas untukmu..

Semua mengagungimu , memujamu ! Aku mengoreksi setiap inci sosial media mu dan tidak ada yang seburuk aku yang mengharapkan mu ..

Dan kau tau .. 

Aku pernah terluka berulangkali dengan orang yang sama selama 4 tahun. Berakir dengan tidak adil setelah berulangkali kembali. Kurasa itu kebodohan terbesar ku aku tersadar aku hanya membuang waktu dari sederetan waktu ku.

Aku rasa tuhan tidak adil, aku putus asa hingga aku mengenal seorang dan aku tau orang itu selalu bertegur sapa dengan mu. 

Bukan rasa yang ku dapat ,melainkan pengertian ,pengalaman yang semua itu kita batas'i untuk tidak ada rasa diantaranya.

Berlanjut ..

Hingaa aku mengenalmu yang tak terduga dari sebuah hayalan ku. Yang dulu hanya ku lihat dari jarak tidak kurang dari 1/2 meter selama bertahun-tahun.  Benar dugaan ku seseorang yang sesuai dengan penilai ku.

Namun cermin selalu berada di depan ku , ku pandangi dari atas kepalaku hingga kakiku aku tertawa kecil dalam batinku wanita gila beribu- ribu kurangku , lalu saat ini aku selalu  yakin oleh keajaiban, penafsiran yang salah bawah rasa akan datang bila ketulusan Bertahun- tahun yang akan mampu mendapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun