Mohon tunggu...
Stella Chrisfanny Nainggolan
Stella Chrisfanny Nainggolan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"KESEPIAN"... konsekuensi dari pilihan idealisme, keteguhan hati, dan kesetiaan kepada kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nay, Akan Kamu Apakan Anak Tanpa Bapak Itu?

25 November 2015   21:35 Diperbarui: 25 November 2015   22:03 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan mana yang tak ‘kan bahagia bila dirinya dinyatakan hamil. Namun, apa jadinya jika telah mengandung namun belum memiliki ikatan pernikahan?

Inilah yang dialami oleh Nayla Kinar (diperankan oleh Sha Ine Febriyanti) yang tengah hamil anak dari kekasinya, Ben (disulih suara oleh Paul Agusta). Nay yang terperanjat mengetahui janin yang ada dalam rahimnya telah berumur 11 minggu kemudian gusar dan meminta pertanggungjawaban kekasihnya, Ben. Konflik dimulai dengan respon Ben yang ‘anak mami’ yang terkesan lepas tanggung jawab. Bukannya turut menemani Nay pergi memeriksakan kandungan ke rumah sakit, Ben justru memilih mengantarkan ibunya (disulih suara oleh Niniek L. Karim) arisan. Nay yang saat itu sedang menyetir berang bukan kepalang, mengumpat Ben sumpah serapah. Nay dalam keadaan panik kemudian menghadirkan sosok ibunda yang dianggapnya biang keladi dari kejadian yang dialaminya kini. Berputar 180 derajat dengan apa yang tengah dirasakan Nay atas kehamilannya, tiba-tiba produser John (disulih suara oleh Farishad Latjuba) menghubungi Nay memberitahukan bahwa Nay mendapatkan peran utama dalam film layar lebar dan akan segera mulai pengambilan gambar di luar negeri. Entah harus senang atau sedih mendapat kabar bahagia barusan, Nay tidak bisa berpikir jernih kemudian menghubungi Ajeng (disulih suara oleh Cinta Ramlan). Nay mengabarkan kabar bahagia tersebut dan perihal kehamilannya kepada Ajeng, sahabatnya dari kanak-kanak sekaligus manajernya. Ajeng yang sudah dianggap bisa mengerti Nay secara keseluruhan namun malah seakan menyarankan Nay untuk memilih karir daripada anak yang dikandung Nay. Masalah bertambah rumit saat ibunda Ben mencuri dengar percakapan Nay dan Ben di telepon. Ibunda Ben menuduh janin yang dikandung Nay bukanlah anak Ben, malah Ben menceritakan pada ibunya bahwa Nay sudah tidak perawan sebelum mereka berhubungan. Pikiran Nay semakin kalut. Kembali ingatan yang tidak menyenangkan akan masa kanak-kanaknya terekam kembali. Nay bermonolog menceritakan ibunya yang juga bernasib sama dengan dirinya, hamil di luar nikah. Demi memberikan sosok ayah pada Nay, ibunya kemudian memacari lelaki lain. Belakangan lelaki tersebut malah memperkosa Nay saat dirinya berumur 9 tahun. Mirisnya lagi, ibunya malah menyuruh Nay bungkam dan berdalih untuk kebaikan Nay sendiri agar tidak malu. Sama seperti ibunya, Nay juga mencoba mendekati Pram (disulih suara oleh Joko Anwar), lelaki yang sangat mengaguminya. Namun, Pram menolak bertanggung jawab atas anak yang dikandung Nay. Nay dirundung kemarahan mengapa nasibnya sama seperti ibunya. Aborsi adalah jalan yang akhirnya dipilih Nay. Berhasilkan Nay menggugurkan kandungannya? Temukan jawabannya di film Nay yang masih tayang di bioskop sampai detik artikel ini dipublikasikan! (PS: Tonton segera sebelum filmnya berhenti tayang di bioskop)

Kenapa Harus Nonton Film Nay?

Karena saya sepakat dengan jalan pikiran Djenar Maesa Ayu. Bahwa kreativitas, orisinalitas sebuah karya jangan sampai hilang digerus keinginan pemilik modal. Saya mengikuti perkembangan film Nay ini, dimulai dari upaya gerakan crowdfunding melalui situs wujudkan.com kemudian dengan aksi galang dana dengan menjual kaus Nay yang telah dibubuhi tanda tangan Djenar. Kebetulan pemain utama film ini yaitu mbak kece Sha Ine Febriyanti adalah salah satu aktris yang saya idolakan. Film berdurasi 80 menit ini sungguh ‘apa adanya’ seperti sosok pembuatnya, Djenar. Namun, ada satu pertanyaan yang menggelitik saya, benarkah sosok ‘ibunda gagal’ yang dicelotehkan dalam adegan film sungguh menceritakan sosok ibunda Djenar sebenarnya? Yang saya tahu Djenar Maesa Ayu adalah anak dari Tutie Kirana dan Sjuman Djaja. Dugaan itu bertambah lagi dengan ucapan terima kasih di credit title yang menyebutkan Sjuman Djaja dan Farida Oetoyo (ibu tiri Djenar), kenapa bukan Tutie Kirana?

Lepas dari itu semua, saya sangat mengapresiasi karya teranyar Djenar ini, sungguh menginspirasi. Seperti kutipan yang pernah saya unggah di akun instagram saya, begini kutipannya: “Deep inside every woman’s heart is an ocean of passion waiting to be discovered. Some women know this and some don’t, but when the time is right, that passion will find its TOTAL REALIZATION.” Djenar telah berhasil mengerahkan totalitasnya dalam berkarya, tampil apa adanya dengan idenya yang sering menyimpang dari pemikiran perempuan pada umumnya. Tidak takut dicap buruk dan dijauhi, karena memang begitulah Djenar. Selamat, Nay! J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun