Mohon tunggu...
Aurisa Hangesti
Aurisa Hangesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Undip

Soon to be a Great Marketer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dalam Rangka Program KKN, Mahasiswa Undip Lakukan Kampanye Hoaks dan Bagikan Covid Kit

3 Agustus 2021   23:34 Diperbarui: 3 Agustus 2021   23:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan KKN resmi dilakukan mulai tanggal 11 Juli 2021. Terdapat beberapa program kerja yang dilakukan selama KKN, salah satunya adalah menggerakan kampanye untuk lebih berhati-hati terhadap berita hoaks mengenai Covid-19 dan vaksin. Kampanye ini dilakukan oleh 10 mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tergabung dalam kelompok Kelurahan Jatingaleh.  Program kerja kampanye hoaks dilakukan selama 14 hari dimulai sejak tanggal 12 Juli hingga tanggal 26 Juli. Pemilihan program kerja ini didasarkan pada masalah bahwa semenjak pandemi masuk ke Indonesia ada lebih dari 10.000 berita hoax dari berbagai situs internet. Masyarakat Indonesia dengan kelas menengah kebawah cenderung lebih mudah mempercayai berita hoax tersebut. Ini sangat berbahaya apabila mereka tidak diberikan edukasi dimana dapat membahayakan diri mereka sendiri dan berpotensi meningkatkan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu kampanye yang memberikan penjelasan tentang cara melakukan filtering berita menjadi penting untuk dilaksanakan.

Kampanye lawan hoaks dilakukan dalam bentuk video. Pertama kami menyiapkan terlebih dahulu konsep kampanye dan video yang akan dibuat. Kami selaku mahasiswa Ilmu Komunikasi memutuskan untuk memberikan edukasi terkait layanan chat bot MAFINDO yang dapat mendeteksi berita hoax melalui Whatsapp. Setelah video selesai diproduksi kami menyebarkannya kepada warga Kelurahan Jatingaleh disertai dengan sesi tanya jawab bagi warga yang masih belum dapat memahaminya. Program kerja kampanye hoaks mendapatkan sambutan dan apresiasi yang sangat positif dari warga Kelurahan Jatingaleh karena sebelumnya mereka memang kesulitan untuk membedakan berita fakta dan hoaks.

Pandemi sudah melanda Indonesia selama lebih dari satu tahun, namun belum menunjukan tanda-tanda akan segera membaik. Salah satu cara yang dapat diupayakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan melaksanakan protocol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan sebagainya. Atas dasar ini lah penulis bersama dengan teman-teman lain memutuskan untuk membuat program kerja Covid Kit. Covid Kit merupakan sebuah paket yang berisi hand sanitizer, masker, serta vitamin yang akan dibagikan kepada warga. Program kerja ini dilaksanakan karena kami melihat bahwa masih banyak masyarakat yang belum memakai masker dan menjaga kebersihan tangan. Harapannya dengan adanya pembagian Covid Kit, warga dapat lebih menaati protokol kesehatan tanpa harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.

Program kerja ini dilakukan sejak tanggal 20 Juli hingga 3 Agustus dengan diawali oleh rapat kelompok untuk menentukan apa saja yang harus ada dalam Covid Kit. Setelah memutuskan beragam perlengkapannya, kami menghimpun dana agar dapat segera membeli Covid Kit. Total dana yang terkumpul dapat digunakan untuk membeli 20 paket Covid Kit. Ketika sudah dilakukan pembelian dan proses pengemasan, kami terjun langsung untuk membagikan Covid Kit tersebut kepada warga secara door to door. Apresiasi telah diberikan oleh warga Jatingaleh atas program kerja ini, karena mayoritas warga memang sedang mengalami perekonomian yang sulit sehingga pemberian Covid Kit secara gratis dapat membantu mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun