Mohon tunggu...
Aurelia Natasya
Aurelia Natasya Mohon Tunggu... Freelancer - holla!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Business School UPH Adakan Seminar dengan CPA Australia

26 Februari 2020   14:00 Diperbarui: 26 Februari 2020   14:01 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki era revolusi industri 4.0 yang didukung dengan peran artificial intelligence (AI) membuat para akuntan di Indonesia harus siap menghadapi tantangan yang besar. Bila tidak cepat beradaptasi dan meningkatkan skills, maka dapat dipastikan peran akuntan akan tergantikan. Hal ini disampaikan secara jelas oleh Ricky Wijaya -- Co Founder Workspez SDN BHD dalam seminar kolaborasi dengan Certified Practicing Accountant (CPA) Australia, bertajuk 'The Role of Artificial Intelligence in Future Accounting', yang berlangsung pada 21 Februari 2020, di Kampus UPH Lippo Village, Tangerang.

Kemampuan analisis yang tinggi menjadi modal utama bagi profesi akuntan agar tetap mampu bertahan di masa mendatang. Kini peran akuntan pun tidak lagi hanya untuk mencatat jurnal, melakukan budgeting, atau mengerjakan report.

"Peran dari artificial intelligence terhadap profesi akuntansi di masa depan adalah untuk mengotomatisasi hal-hal yang sifatnya repetitive dan predictable. Jika akuntan terus berada di comfort zone dan hanya memiliki skills yang repetitive dan predictable, maka akan mudah digantikan oleh AI. Sebaliknya, peran AI ini mampu memperkuat dan membantu pekerjaan para akuntan yang memiliki high skills," jelas Ricky kepada 250 mahasiswa Akuntasi Angkatan 2018-2019, Business School UPH.

"Kini pekerjaan akuntansi akan selalu berhubungan dengan peran IT. Sekarang ini banyak perusahaan besar yang sudah menggabungkan akuntansi dengan IT, seperti finance yang digabungkan dengan IT. Untuk kedepannya peran akuntan dan IT akan selalu bergandengan tangan," kata Ricky.

Artificial Intelligence sendiri merupakan simulasi dari kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia dan menirukan tindakan mereka. Semakin banyak data yang diproses, maka semakin akurat dan maksimal kerja dari  AI. Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh AI adalah tidak mampu untuk berpikir logic path seperti manusia. Logic path AI sangat terbatas dan memiliki pola khusus.

"Dengan muncul dan berkembangnya AI ini, saya berharap agar mahasiswa UPH bisa terus belajar, cepat mengadaptasi teknologi, dan mampu membuat inovasi baru. Jangan terjebak dalam zona nyaman, karena saya yakin mahasiswa UPH ini sangat cerdas," pesan Ricky.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun