Mohon tunggu...
Aurelia Natasya
Aurelia Natasya Mohon Tunggu... Freelancer - holla!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Do What You Love

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Panji: UPH Ajarkan Saya Beri Kontribusi pada Masyarakat

22 Agustus 2019   11:50 Diperbarui: 22 Agustus 2019   11:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Dengan adanya value Godly Character membuat saya sadar bahwa meskipun kita sudah berusaha penuh untuk mencapai kesuksesan, jika tidak ada campur tangan dari Tuhan maka kesuksesan itu tidak akan terjadi. Melalui profesi saya saat ini, selain untuk mengejar kesuksesan, saya juga ingin memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan cara memberikan informasi yang layak, valid, dan benar kepada masyarakat", ungkap Raden Mas Panji Suryono -- Alumni Program Studi Ilmu Komunikasi - Broadcasting UPH, 2005, saat ditemui pada 16 Agustus 2019, di Kampus UPH Lippo Village.

Saat ini, panji, begitu biasa dia dipanggil, tengah menjalani karirnya sebagai Produser sekaligus News Anchor di salah satu stasiun ternama Indonesia, yaitu Net TV. Dia juga mengakui bahwa selama kuliah dia mendapatkan berbagai teori dan konsep yang bermanfaat bagi karirnya saat ini. Salah satunya, yaitu mata kuliah Pengantar Jurnalistik yang mengajarkan cara mencari berita, bertemu dengan narasumber, dan cara berkomunikasi dengan setiap orang yang berbeda. Tidak hanya itu seluruh proses kuliah yang ia alami juga mengajarkannya untuk memiliki daya kompetitif yang kuat namun tetap dengan cara sehat dan profesional. Seluruh hal ini sangat berguna bagi Panji untuk bertahan di dunia kerjanya hingga saat ini.

Meskipun kariernya terbilang sudah sukses di bidang Jurnalistik, nyatanya Panji masih menghadapi berbagai tantangan dalam karirnya. Salah satu yang terbesar adalah dalam menghadapi generasi millennial yang ingin mendapatkan segalanya dengan serba cepat dan mudah.

"Tantangan terbesar saya saat ini adalah sulitnya menghadapi generasi millennial, karena sejak saya menjadi Produser saya memiliki junior-junior yang berasal dari generasi milenial dan ternyata sangat sulit untuk memahami generasi ini. Mereka suka tidak fokus dalam bekerja, dan ingin semuanya serba instan. Namun, saat ini saya sedang belajar untuk mendekati mereka, sekaligus menjadi lebih fleksibel agar dapat sesuai dengan mereka", tutur Panji.

Tidak lupa, Panji juga menyampaikan pesannya kepada mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi dalam sesi sharing alumni. Dalam pesannya, ia menyampaikan bahwa proses merupakan sebuah fase yang harus dinikmati, dan jangan mudah tergiur dengan hal-hal yang serba instan.

"Setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk berada diatas atau dibawah. Jangan selalu ingin yang serba instan, nikmati saja prosesnya", begitu katanya. (na)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun