Mohon tunggu...
aura khafifah
aura khafifah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

ketika kamu berguna bagi semua orang , berarti kamu sudah menjadi orang - okin

Selanjutnya

Tutup

Money

Corona menyerang, Harga ayam ikut melonjak turun.

27 April 2020   14:43 Diperbarui: 29 April 2020   06:30 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Masuknya Pandemi Corona (COVID-19) ini di Indonesia tidak hanya merugikan dari sisi kesehatan masyarakat Indonesia tetapi juga sangat mempengaruhi dalam segi prekonomian masyarakat, Pemerintah telah menangani virus ini dengan berbagai cara dan juga melakukan beberapa upaya untuk menangani dalam sektor perekonomian di Indonesia. Presiden Republik Indonesia telah meminta kepada seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing termasuk juga dengan mengadakan Work From Home ( WFH ) dan kegiatan sekolah diliburkan serentak digantikan dengan Pembelajaran dengan media online di rumah. Dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia juga dirasakan oleh Industri-Industri yang merasakan terhambatnya proses produksi, selain itu juga sektor pariwisata dan penerbangan yang sepi penumpang dikarenakan adanya kebijakan tersebut. Selain itu pemerintah telah melakukan kebijakan-kebijakan yang sudah dipertimbangkan agar  mempertahankan sistem ekonomi tetap stabil.

Selain itu para pedagang di sejumlah pasar tradisional juga merasakan dampak dari virus Corona tersebut yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Kondisi pasar yang sepi dari sebelumnya membuat para pedagang sangat merugi karena barang dagangan yang tidak habis dan juga basi akibat tidak adanya pembeli karena adanya kebijakan social distancing tersebut.

Hal ini juga sangat dirasakan para penjual ayam potong di pasar, sepinya pembeli mengakibatkan ayam yang sudah di potong dan dibersihkan tidak laku lagi, para pedagang ayam ahirnya menurunkan nilai jual ayam dipasaran untuk meminimalisir kerugian terhadap penjualan, dan juga ada beberapa pedagang yang membagikan ayam potongnya kepada sesama pedagang atau tetangga di rumah mereka, hal ini dilakukan karena para pelanggan  hanya mau ayam yang segar dan baru di potong bukan hasil penjualan kemarin atau hari –hari sebelumnya.

Di pasar tradisional Serang-Banten, merasakan dampak  Terkait hal ini karena berpengaruh terhadap kestabilan harga ayam, salah satunya adalah Harga ayam pada bulan April 2020 di pasaran kali ini mengalami penurunan harga , dari yang sebelumnya Rp. 35.000/kg sekarang turun menjadi Rp. 20.000/kg bahkan ada yang sampai Rp. 15.000/kg, para pedagang ayam mengeluh karena anjloknya harga ayam di pasaran akibat pandemi ini. Disaat situasi pandemi ini banyak Restoran, Rumah makan dan Hotel yang tutup, sehingga banyak yang mengurangi permintan dengan alasan sepinya pembeli yang diakibatkan oleh adanya wabah COVID-19 dan pergerakan jual beli ayam tersebut tidak berjalan dengan semestinya yang mengakibatkan harga ayam turun drastis jauh dari sebelum-sebelumnya.

Berkurangnya pembeli ayam di pasaran menimbulkan penumpukan ayam di kandang perternak, karena mahalnya pakan ayam yang diberikan sehingga para perternak harus mengurangi pemasokan pakan ayam di kandang. Pedangan berharap harga ayam naik pada bulan Puasa ini, agar pedagang tidak mengalami kerugian karena harga daging ayam yang terus menurun. Hal ini dikarenakan adanya himbauan dari Pemerintah untuk Masyarakat agar tidak keluar rumah kecuali untuk keperluan yang darurat. Walaupun harga bibit ayam ikut turun, itu tidak akan menolong para perternak karena harga jual ayam yang murah, sedangkan biaya ongkos produksi yang tidak setara dengan harga penjualan di pasaran saat ini.

Selain itu distribusi prioritas dibutuhkan karena daging ayam dan telur yang merupakan produk bersifat jangka waktu pendek. Dimana bila dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup lama barang tersebut akan rusak dan tidak layak dikonsumsi. Begitu pun dengan pendistribusian ayam , daging ayam, hingga agen mulai banyak yang sudah tutup dikarenakan wabah Virus Corona ini. Maka dari itu diharapkan pemerintah untuk memberikan kebijakan terkait pihak tersebut untuk tetap melancarkan distribusi.

Untuk mengatasi masalah kerugian pedagang ayam potong dan perternak ayam, dapat menggunakan cara penjualan melalui media sosial, atau pesan antar kepada konsumen langsung, baik  ke rumah makan yang masih mengolah bahan baku ayam, hingga ke konsumen rumahan, bisa juga mengadakan   promosi di sosial media. Hal ini  dapat mengurangi kerugian para pedagang baik ayam potong maupun perternak ayam.

Akibatnya akan terasa pada saat menjelang lebaran , dimana harga ayam akan menjadi lebih tinggi karena tidak ada pasokan ayam untuk diproduksi selama 2 bulan berikutnya, sehingga bisa jadi lebaran pada bulan Mei 2020 nanti daging ayam akan sulit di dapatkan. Karena selain sulitnya pendistribusian ayam dan juga menurunnya jumlah ayam di perternakan saat menjelang lebaran.

Para pedagang berharap agar pandemi ini bisa segera berakhir, dan keadaan penjualan dan perekonomian di Indonesia bisa pulih kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun