Mohon tunggu...
Aura Cerelia
Aura Cerelia Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yakin Debat Capres Pakai Bahasa Inggris?

17 September 2018   17:32 Diperbarui: 17 September 2018   17:38 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Indonesia, dianugerahi dengan berbagai macam budaya yang tentu berbeda-beda, salah satunya adalah bahasa daerah yang terhitung ada 742 bahasa. Negara kita sangat kaya bukan? Namun, dengan ratusan perbedaan bahasa bukan berarti kita tidak bisa bersatu, kita dipersatukan oleh Bahasa Indonesia. Bahasa persatuan ini memang menjadi pemersatu bangsa dari Sabang hingga Merauke.

Belakangan panas soal politik apalagi tahun depan tentu sudah tau bukan menjadi tahun Pilpres. Semakin dekat dengan waktu pemilihan presiden semakin aneh-aneh saja perilaku politik. Baru-baru ini ada inovasi mengenai agenda debat cawapres yang menggunakan Bahasa Inggris. Inovasi ini muncul dari masing-masing timses, bahkan satu kubu mengusulkan menggunakan pakai Bahasa Arab.

Tentu masing-masing kubu memiliki alasan tersendiri, tapi mbok yaaa diifikirkan masyarakat luasnya apalagi yang masih di daerah atau dipelosok. Wong, debat pakai Bahasa Indonesia aja belum tentu pada ngerti atau belum tentu juga pada nonton karena sebagian daerah belum ada listri misalnya, hiks..hiks...

Apalagi ini pakai bahasa asing, memangnya ini ajang untuk mencari pemimpin negri atau ajang Miss Universe sih?

Kalau pendapat kalian yang lain bagaimana?

 

Selengkapnya dalam tulisan "Mau Pilpres atau Miss Universe?"

Sumber: Pinterpolitik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun