Mohon tunggu...
Aura Cerelia
Aura Cerelia Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jokowi Kuasai Jabar Tanpa Asyik

6 September 2018   17:55 Diperbarui: 6 September 2018   18:14 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pilih olehmu menjadi pihak yang kalah tapi benar. Dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim." ~Pythagoras

Tahun 2014 lalu, Jawa Barat menjadi lumbung suara Prabowo Subianto. Saat itu Jokowi kalah telak karena hanya mampu mendapatkan 9.530.315 atau 40.22 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59.78 persen. Terus kalau sekarang?

Wah, kayaknya kubu Prabowo harus waspada deh. Pasalnya peta pilpres bisa jadi mulai berubah. Sekarang banyak tokoh-tokoh masyarakat Jabar yang memutuskan mendukung pasangan petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Bayangin aja gaes, dari empat pasang cagub-cawagub yang berlaga di Pilkada Jabar 2018, tiga pasangan di antaranya mendukung petahana. Menang banyak dong yaaa? Begitulah asyiknya didukung banyak partai. Hihihihi.

Pemenang Pilkada Jabar, Ridwan Kamil bersama Uu Ruzhanul Ulum sejak terpilih telah menyatakan dukungannya untuk Jokowi. Secara, pasangan ini didukung oleh koalisi Jokowi-Ma'ruf yakni PPP, PKB, NasDem dan Hanura. Dengan dukungan Kang Emil, bisa dipastikan emak-emak Bandung akan memilih petahana. Kang Emil gitu loh, idola emak-emak militan sebandung raya. Hihihi.

Ehh tapi, karena jabatan teranyarnya, Ridwan Kamil tidak akan masuk kedalam struktur timses, namun hanya menjadi pengarah kampanye. Bahaya dong kalau kerjaannya amburadul hanya karena sibuk kampanye? Paling ya nanti sibuk posting-posting kernya nyata pak Jokowi kali ya? Wkwkwkwk.

Berikutnya ada Deddy Mizwar yang rela berputar arah dari pilihan Partai Demokrat untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia pun diangkat menjadi jubir di tim pemenangan. Sementara sang cawagub Dedi Mulyadi yang juga kader Golkar, sejalan bersama partainya mengusung Jokowi.

Selain itu, ada pula Cagub dan Cawagub Jabar Tb Hasanuddin-Anton Charliyan yang sudah pasti mendukung Jokowi-Ma'ruf karena sama-sama berasal dari PDIP, partai yang juga mengusung Jokowi-Ma'ruf.

Sekarang hanya tersisa Sudrajat-Syaikhu alias Asyik yang dengan tegas akan mendukung Prabowo. Pasangan ini diusung Gerindra, PKS, dan PAN sejak awal sudah mengkampanyekan #2019GantiPresiden.

Waduh, kok Pak Prabowo ditinggal banyak orang gini? Terus gimana suara Jabar 2014 yang sempat dipegang? Bakal pindah ke Jokowi gak ya?

Kalau gitu, semangat terus buat kubu oposisi! Tenang-tenang, Indonesia punya banyak jatah pemilih emak-emak. Hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun