Mohon tunggu...
Auly Ahady
Auly Ahady Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesesuaian antar Islam dan Pancasila

25 September 2022   15:18 Diperbarui: 25 September 2022   15:21 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam dan Pancasila sering diperbincangkan, keduanya dianggap memiliki dua sisi ideologi yang bertolak belakang. Kita membutuhkan kesadaran akan makna dari islam dan pancasila. Proses penyatuan antara islam dan pancasila adalah kisah sejarah Indonesia. Memang pancasila bukanlah islam, tapi pancasila tercipta karna adanya islam.

Islam merupakan agama yang luas, agama islam bukan hanya soal ibadah kepada tuhan, tetapi juga melaksanakan hubungan antar sesama makhluk dengan alam yang diciptakan tuhan.Dalam pemahaman islam sebagai konsep yang utuh tersebut telah memunculkan perdebatan ideologi dalam hubungan negaranya.

Berdasarkan pada konsep ideologi pancasila, negara berkewajiban menjadikan rakyatnya yang taat beragama. karena itulah sekalipun negara ini bukan negara agama, tetapi mewajibkan rakyatnya untuk menjalankan agamanya masing masing. Kualitas kebangsaan ini akan diukur di antaranya dari seberapa tinggi kualitas keberagamaannya. Sebagai bangsa yang menyatakan diri menganut Pancasila, maka seharusnya selalu berusaha menjalankan agama sebaik-baiknya.

Berdasarkan pandangan tersebut maka antaran pancasila dan islam tidak perlu diperdebatakan, apalagi ditempatkan sebagai dua hal yang bertolak belakang. Justru yang seharusnya dibentuk adalah Pancasila membutuhkan Islam, dan demikian pula agama-agama lainnya seperti Hindu, Budha, Kristen, Katholik dan lainnya. Dari Berbagai jenis agama tersebut,jika menganut filosofi pancasila dalam berbangsa dan beragama, maka akan tumbuh dan berkembang dengan leluasa. Berbagai jenis agama diakui dan dipersialahkan kepada umatnya menjalankan ajarannya masing-masing sebaik-baiknya.

Kehadiran pancasila sebagai ideologi negara muncul melalui proses musyawarah dari berbagai golongan masyarakat. Pancasila dapat bertahan dari berbagai perubahan zaman karna nilai nilai yang terkandung didalamnya sangan kuat. Ciri-ciri ideologi pancasila adalah nilai dan cita-cita dari seluruh masyarakat yang ada, keputusan berasal dari musyawarah, dimiliiki, diamalkan dan relevan dengan kehidupan masyarakat, dinamis.

Pancasila berperan penting dalam menyatukan berbagai macam latar belakang di Indonesia.Walaupun masih banyak orang orang yang menolak kehadiran pancasila karena tidak sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam islam.Penolakan ini sepertinya terjadi karena masyarakat memiliki cara pandang yang berbeda. Islam adalah agama, dan Pancasila adalah sebuah ideologi. Sebagai ideologi, Pancasila merupakan objektivikasi dari Islam, yakni unsur-unsur objektif agama ada dalam Pancasila. Nilai-nilai universal Islam secara eksplisit menjiwai muatan Pancasila yang berprinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan.

Banyak sekali kalangan yang menghendaki agama mayoritas--Islam--menjadi dasar negara, akan tetapi ditentang oleh kelompok lain yang berpikir bahwa agama yang minoritas memiliki hak untuk berpendapat dan hidup di negara ini.Penting bagi kita untuk mengakui keberadaan minoritas dari kewarganegaraan agar tidak terjadi tindak kriminalitas dan diskriminasi. Contohnya Sila pertama ini ditetapkan sebagai alternatif dari pembentukan Islam. Sila pertama ini menjamin hak-hak pemeluk agama lain, sejauh agama itu diakui oleh negara. Membangun Indonesia adil dan makmur bukan hanya  berdasar atas kesamaan keagamaan, tetapi berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa yang menganugerahi bangsa Indonesia dengan kemerdekaan.

Namun sepertiapapun keharmonian yang dimiliki suatu bangsa, selain merupakan potensi besar, juga menyimpan potensi konflik yang dapat mengancam kehidupan bangsa dan negara. Misalnya,jiaka bangsa Indonesia tidak bisa menjaga keharmonisan segala latar belakang yang ada didalamnya, maka dpastikan indonesia akan hancur dan tidak akan menjadi negara kesatuan. Apalagi potensi keberagaman budaya  itu tidak seimbangkan dengan baik, besar kemungkinan akan melahirkan perpecahan antar budaya yang berujung pada ketidakstabilan politik dan kesatuan bangsa. Karena suatu bangsa hakikatnya adalah komunitas terbayang. Anggota dari suatu bangsa kecil pun tidak akan tahu dan tidak mengenal sebagian besar anggota lain, tidak bertatap muka, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentang keberadaan dan kehidupan mereka

Maka dari itu kita harus menghargai apapun itu bentuk agama dan budayanya, karena bagaimanapun juga negara indonesia adalah negara hukum bukan negara yang dimiliki oleh satu agama artinnya semua orang bebas dengan pilihannya sendiri asalkan memiliki agama yang menurut mereka benar sehingga kita tidak berhak mengganggu apa  yang dianut oleh orang tersebut, jadi yang bisa kita lakukan adalah menghargai apa yang dia anut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun