Mohon tunggu...
aulia saharani
aulia saharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi Universitas Pamulang

seseorang yang ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia

15 Oktober 2022   15:50 Diperbarui: 15 Oktober 2022   19:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat dilihat dari empat sisi yaitu kemiskinan absolut, kemiskinan relatif, kemiskinan kultural dan kemiskinan struktural. 

Kemiskinan absolut adalah kemiskinan yang dapat diukur dengan perbandingan tingkat pendapatan orang atau keluarga dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasar minimun. Contohnya, seseorang berpenghasilan di bawah UMR tinggal dan menetap di Jakarta. Orang itu tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, karena pendapatannya tidak mencukupi. 

Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang lebih banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dimana seseorang ataupun keluarga itu tinggal. Contohnya, perbedaan pendapatan tergantung kondisi wilayah atau negaranya. Misalnya pendapatan orang Jakarta dibandingkan dengan penghasilan orang Papua. 

Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang terbentuk karena kebiasaan masyarakat yang sudah menjadi budaya, baik itu dari pemikiran, maupun cara kerja. contohny, mudah menyerah dengan nasib, menolak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan dari struktur sosial pada golongan masyarakat tertentu dan memungkinan terjadinya kondisi di mana mereka tidak dapat menggunakan sumber daya yang sebenarnya tersedia untuk mereka. Contohnya, sebuah daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, tetapi masyarakatnya tidak dapat menikmati kekayaan tersebut

parameter kemiskinan:

* W. SCOTT (1979) : Kemiskinan diukur dari pendapatan rata-rata per kepala (income percapita) 

* A. SEN (1977) : Melihat dari kebutuhan dasar (basic needs)

* WORLD BANK : Mengukur kemiskinan dengan mematok minimal pengeluaran US$ 2 per hari. Jika dibawah itu termasuk kategori kemiskinan absolut. 

* UNDP (United Nations Developed Program) : mengukur kemiskinan dengan melihat Indeks Kemiskinan Manusia (Human Poverty Index --HPI)

Menurut Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 275.361.267 jiwa, badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin mencapai 26,16 juta orang atau 9,54% dari total penduduk Indonesia, maka dari itu Indonesia menjadi negara paling miskin nomor 91 di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun