Dalam pemikiran Socrates "Kenali dirimu sendiri" dikaitkan pada bisnis alpukat kocok, maka dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Inovasi dan Kreativitas Berasal dari Kepribadian
Seorang pengusaha mengidentifikasi bahwa dirinya memiliki kekuatan dalam inovasi dan kreativitas. Manfaatkan kekuatan inovasi dan kreativitas tersebut dengan menciptakan varian rasa alpukat kocok yang unik dan beragam, seperti alpukat kocok original, alpukat kocok milo, alpukat kocok keju, alpukat kocok coklat, alpukat kocok tiramisu, alpukat kocok yakult, alpukat kocok boba, dan lain-lain.
2. Gunakan Kekuatan Komunikasi untuk Membangun Merek
Manfaatkan kekuatan komunikasi melalui branding dan promosi bisnis, seperti menceritakan filosofi di balik kombinasi rasa unik dan beragam, atau bagaimana memilih bahan-bahan terbaik untuk bisnis alpukat kocok ini. Bisa juga dilakukan melalui dialog dengan pelanggan untuk memperoleh umpan balik, seperti kritik dan saran.
3. Pengembangan Produk yang Sesuai dengan Kepribadian
Seorang pengusaha dapat mengembangkan produk yang benar-benar mencerminkan kepribadian mereka. Ini bisa mencakup segalanya dari desain branding yang unik hingga pengalaman pelanggan yang membedakan alpukat kocok mereka dari kompetitor.
4. Kepedulian terhadap Lingkungan sebagai Dasar Bisnis
Kesadaran diri ini mendorong seorang pengusaha untuk membangun bisnis alpukat kocok yang berfokus pada keberlanjutan. Misalnya, membuat kemasan produk dari bahan yang dapat didaur ulang.
Mengaitkan konsep menguasai diri dengan baik menurut Socrates dengan bisnis alpukat kocok memungkinkan untuk melihat bagaimana pemahaman mendalam dan penguasaan atas diri sendiri dapat menjadi fondasi penting dalam pengembangan dan operasi bisnis yang sukses dan etis.