Mohon tunggu...
Muhammad AuliaRahman
Muhammad AuliaRahman Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hanya untuk sekedar sharing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bagaimana Sistematika Money Laundry

15 Desember 2022   09:56 Diperbarui: 15 Desember 2022   10:07 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://money.howstuffworks.com/money-laundering.htm

Sering kali kita mendengarkan kata Money Laundry atau pencucian uang, baik di Televisi ataupun media lainnya. Hal tersebut biasanya bersinggungan dengan tindak korupsi ataupun pekerjaan ilegal lainnya. Lalu sebenarmya untuk apa orang yang melakukan Money Laundry. Ngapain orang bersusah paya untuk melakukan hal tersebut, toh pastinya aktivitas tersebut malah mengeluarkan uang lagi.

Pencucian uang merupakan proses yang digunakan penjahat, dalam upaya untuk menyembunyikan sumber pendapatannya yang llegal. Dengan mengirimkan uang melalui transfer atau transaksi yang rumit, bisa juga melalui serangkaian bisnis, uang tersebut "dibersihkan" dari asalnya yang tidak sah dan dibuat seolah-olah sebagai keuntungan bisnis yang sah.

Contoh sederhana, anda memiliki pekerjaan sebagai pegawai dengan gaji 5 juta Rupiah perbulan. Lalu anda mendapatkan tawaran bisnis menjadi distributor narkoba. Ternyata dalam 1 bulan bisnis tersebut dapat maraup keuntungan bersih sebesar 200 juta Rupiah. Permasalahannya adalah ketika anda membeli sesuatu seperti rumah maka anda wajib menyetorkan NPWP ataupun saat anda menyimpan uang kepada Bank. Bagaimana seseorang dengan gaji 5 juta perbulan bisa membeli perumahan elite. Bagaimana seseorang dengan gaji 5 juta memiliki tabungan  yang sangat banyak di Bank.

Pastinya hal tersebut memancing pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang bertugas menangani kasus pencucian uang. Dan pastinya anda akan di panggil pihak yang bersangkutan guna menjelaskan dari mana sumber pendapatan tersebut.

Karena tidak mungkin menyimpan uang sebegitu banyak di rumah, Lalu apakah ada cara agar uang yang  awalnya ilegal menjadi legal dan sah digunakan untuk transaksi? Jawabannya adalah Money Laudry. Contoh anda mempunyai bisnis usaha restoran yang sah, dalam 1 bulan bisa berpenghasilan 200 juta, kemudian anda menambahkan dana ilegal yang didapat dari bisnis narkoba anda ke penghasilan restoran sebesar 200 juta, sehingga keuntungan restoran dalam 1 bulan adalah 400 juta.

Restoran tersebut akan membuat laporan keuangan yang menyebutkan mereka mendapatkan keuntungan 400 juta dalam bulan ini. Alhasil uang yang disetorkan kepada Bank muncul sebagai setoran biasa dari hasil bisnis restoran. Walaupun restoran anda sepi, tapi laporan keuanganya kan bisa dimanipulasi. Makanya jangan heran kadang banyak usaha-usaha yang sepi bertahun-tahun tapi tetap buka, eitts jangan su'udzhon ya hehe.

Sebenarnya masih banyak cara dalam Money laundry. Seperti menginvestasi hal tersebut melalui pihak ketiga lalu pihak pergi menginvestasikannya keperusahaan ataupun ke real estate, bisa juga lewat perjudian kasino yang legal, menukarkan mata uang asing sampai investasi di pasar modal.

 Dilansir dari situs bfi, ada beberapa Tips mencegah money laundry: 

1. peran penyedia jasa keuangan

  • Melakukan pemantauan dan pengkinian data guna mengetahui profil nasabah terupdate
  • Menerapkan program anti pencucian uang dengan melakukan Customer Due Diligence (CDC) dan Enhanced Due Diligence (EDD) untuk mengetahui profil dan risiko nasabah. Dapat dilakukan mulai dari identifikasi, verifikasi, calon nasabah, dan profil nasabah.
  • Menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Mencurigakan (LKTM), Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri (LTKL) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

2. Peran nasabah penyedian jasa keuangan

  • Tegas menolak untuk menyimpan dana kepemilikan orang lain pada rekening yang dimiliki tanpa kejelasan asal usul sumber dana.
  • Wajib memberikan identitas dan informasi yang benar yang dibutuhkan oleh Pihak Pelapor seperti memuat identitas diri, sumber dana, dan tujuan Transaksi dengan mengisi formulir yang disediakan oleh Pihak Pelapor dan melampirkan dokumen pendukungnya.
  • Tegas menolak dana yang asal usulnya tidak diketahui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun