Mohon tunggu...
Muhammad AuliaRahman
Muhammad AuliaRahman Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hanya untuk sekedar sharing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Baik atau Burukkah Mengekang Anak

6 Desember 2022   18:50 Diperbarui: 6 Desember 2022   19:09 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini, Ada seorang ulama karismatik yang menarik perhatian banyak orang bernama Gus Baha. Seorang ulama yang penuh dengan ilmu dan kebijaksanaan. Beliau mengutif sebuah teori Islam bahwa Al Insaanu Abdul Ihsaan (bahwa manusia merupakan budak dari kebaikan). 

Didasari oleh aduan seseorang yang bertamu kepada beliau dan mengatakan bahwa ia menyesal dulu kenapa terlalu mengekang anaknya, seperti menonton Televisi ataupun hal lainnya, karena mengganggap bahwa hal tersebut dapat berpotensi maksiat. Gus Baha menuturkan "singkat cerita anak tersebut tau motor dari temannya, tau televisi karena temannya yang notabanenya tidak sholat". 

Dan ini menyebabkan anak tersebut ikut tidak sholat. Hal tersebut  disebabkan karena ia merasa punya utang terhadap temannya dan menganggap walaupun temannya tidak sholat, tapi ia baik dan dermawan. Berbeda dengan bapaknya yang mengganggap walaupun bapaknya sholat tetapi pelit.

Saya mengingat sebuah perkataan dari Imam Ali bin Abi Thalib R.A

"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian".

Cinta terhadap anak memerlukan ilmu, tanpa ilmu, cinta hanya dapat merusak. Televisi memang punya potensi maksiat. Gosip atau hal-hal tidak senonoh yang tak pantas dilihat. Tapi televisi bisa menjadi sarana anak menuju Tuhan. Anak yang senang bisa menonton kartun favorit mereka, yang dengan itu bisa bersyukur kepada tuhan dan mengidolakan bapaknya yang sudah mengabulkan keinginannya yang punya potensi baik dalam membimbing anak. 

Membelikan jajan anak atau memanjakannya semata-mata menjadi tujuan supaya kita menjaga bahwa anak ini akan menyembah Allah SWT melawat perantara kita. 

Maka baik buruknya orang tua dalam mengekang anak perlu diperhatikan. Ada yang terlalu dikekang sampai membuat si anak tidak bisa merasakan kebebasan dalam hidupnya. Ada juga yang terlalu bebas sampai membuat ia rindu akan kasih sayang dari orang tua mereka. Maka kembali lagi kepada "ajarkanlah sesuai dengan zamannya, karena cinta yang didasari ilmu akan menghasilkan output yaitu kebijaksanaan."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun