Mohon tunggu...
Aulia RachmaFebriani
Aulia RachmaFebriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pendidikan FIP UPI

Program KKN Tematik MDBPE UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kualitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19

27 Juli 2021   21:25 Diperbarui: 27 Juli 2021   21:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Aulia Rachma Febriani*

Sejak kemunculan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) pada tahun 2019 di dunia dan di Indonesia, terjadi banyak perubahan dalam masyakarat. Dengan berbagai kebijakan yang mengikuti protokol kesehatan, pola kehidupan manusia beradaptasi agar pandemi tidak bertahan terlalu lama. Berbagai aspek penting seperti pendidikan dan ekonomi ikut terdampak dalam kondisi ini.

Sebagai pelopor perubahan bangsa, mahasiswa sudah sepatutnya kritis terhadap situasi pandemi saat ini. Dengan itu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa agar ikut berpartisipasi dalam mengatasi dampak dari Covid-19, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Sudah satu tahun UPI menggelar program KKN Tematik yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) dalam format dua gelombang dengan tema yang berbeda.

Di tahun ini, Pada gelombang pertama LPPM UPI mengusung program berjudul "Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Imlementasi MBKM pada Masa Pandemi" (KKN Tematik MDBPE-MBKM). Program ini berfokus pada pembangunan desa melalui bidang ekonomi dan pendidikan, dimana mahasiswa dapat memilih salah satu bidang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing, serta dapat dilakukan secara mandiri di wilayah tempat tinggal mahasiswa.

Penulis sebagai salah satu mahasiswa UPI di Program Studi Teknologi Pendidikan, melaksanakan KKN dengan pilihan program membangun desa di bidang pendidikan yang meliputi lima program wajib. Lima program ini terdiri dari penguatan pembelajaran, pendampingan siswa, pendampingan orang tua siswa, perancangan media untuk menunjang pembelajaran, serta membantu administrasi sekolah. Sekolah sasaran yang dituju penulis ialah SDN Cantangjaya yang berada di Komplek Hub Kostrad Desa. Cimandala, Kec. Sukaraja, Kab. Bogor. Pelaksanaan KKN ini dimulai pada 1 Juli dan berakhir pada 31 Juli 2021.

Dalam KKN ini, penulis terlebih dahulu melakukan observasi skala kecil untuk mengetahui kebutuhan sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa dalam pembelajaran daring yang dilakukan selama pandemi. Sementara tahun ajaran baru saja diberlangsungkan, penulis membuat langkah preventif untuk membantu guru dalam penguatan pra-pembelajaran berupa diskusi. Dari diskusi yang terjadi, salah satu guru sasaran penulis di SDN Cantangjaya yang mengajar di kelas 3, Iis Prasetyaningsih, S.Pd, menyebutkan bahwa kendala yang dialami oleh guru selama pembelajaran daring ialah kurangnya media pembelajaran yang ramah dengan kondisi belajar anak dan keterbatasan prasarana seperti sinyal internet. "Tidak semua anak(siswa) bisa melakukan zoom meeting karena berat. Handphone yang dipakai anak juga tidak selalu memiliki aplikasi yang sesuai untuk membuka file pembelajaran," jelas Guru yang akrab dipanggil Bu Iis.  

Selain itu, dengan pembelajaran yang mengandalkan gawai, siswa tidak leluasa dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan jadwal sekolah. "Ada anak yang kakak adik tetapi HP-nya ada satu saja, jadi harus bergantian sementara waktu belajar dan penugasan terbatas, sehingga anak sering tidak tepat waktu dalam pengumpulan tugas" jelas Bu Iis. Adapun kendala yang juga muncul dari pihak orang tua siswa yang memiliki banyak kegiatan, sehingga kegiatan belajar anak terganggu karena gawai dipakai oleh orang tua dan proses belajar siswa kurang diperhatikan.

Dari diskusi tersebut, penulis memutuskan untuk meluncurkan judul "Pengembangan Kualitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19", yang mana termasuk dalam program membangun desa di bidang pendidikan. Dari program unggulan tersebut, penulis mencoba untuk membantu dalam penyediaan media yang mudah diakses dan digunakan oleh guru, siswa, juga orang tua siswa. Media yang digunakan berupa PowerPoint(PPT) Branching yang memuat sajian materi interaktif dengan sistem kompetensi yang sesuai dengan jenjang kelas. Sehingga jika ada anak yang belum menguasai materi atau masih belum bisa menjawab soal dengan baik akan diminta untuk mengulang belajarnya.

Penulis juga mencoba untuk mengamati dan memberikan penguatan pada guru dalam proses pembelajaran, seperti membantu mengajar siswa lewat video call bersesi dan mengajarkan guru untuk membuat media dan latihan soal di web aplikasi yang lebih interaktif. Harapannya, dengan pelaksanaan program ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran daring di tahun ajaran sekarang dan seterusnya.

*Penulis merupakan mahasiswa peserta KKN Universitas Pendidikan Indonesia kelompok 76 Bumi Siliwangi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun