sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh kembali menegaskan kiprahnya di kancah internasional. Melalui kunjungan ke Malaysia, STAIN menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) dengan salah satu institusi pendidikan tinggi di negara tersebut, sekaligus menggelar program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) internasional.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Dr.H.Syamsuar,M.Ag., menyampaikan yang bahwa program ini merupakan bagian dari visi kampus untuk menjadi institusi yang unggul dalam kajian Islam dan budaya lokal di tingkat internasional.Â
"Kami berharap MoU ini menjadi jembatan kerja sama jangka panjang dan membawa manfaat nyata bagi pengembangan pendidikan dan pelestarian budaya dan juga berbagai pengalaman adat istiadat yang ada di Aceh," ungkapnya
Salah satu dosen perbankan syariah, Nina Eka Putri,M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan menjalin kemitraan akademik, tetapi juga sebagai wadah memperkenalkan kekayaan budaya Aceh kepada masyarakat internasional. "Kami menampilkan berbagai elemen budaya Aceh, mulai dari seni tari, kuliner khas, hingga nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Aceh," ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa juga turut melibatkan masyarakat lokal di Malaysia, terutama dalam bentuk pertukaran budaya dan dialog lintas budaya. Sambutan hangat pun datang dari pihak kampus mitra dan masyarakat setempat yang antusias dengan kebudayaan Aceh yang unik dan sarat nilai-nilai islami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI