Di era global ini, bahasa asing merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan dan bahkan menjadi nilai plus seseorang, khususnya dalam menunjang pendidikan maupun pekerjaan. Media belajar pun dapat diperoleh dari mana saja. Sebagaimana perkembangan teknologi yang semakin pesat, melalui internet kita dapat dengan mudah mencari dan mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan. Karenanya belajar secara mandiri atau otodidak dapat menjadi pilihan untuk mempelari skill baru. Tidak hanya mudah, namun juga murah dan lebih efisien. Â
Melalui tulisan ini, saya ingin membagikan pengalaman belajar bahasa asing yang saya lakukan secara otodidak. Media belajar utama yang saya gunakan yaitu aplikasi Duolingo. Bahasa yang saya pelajari yaitu Bahasa Inggris dan bahasa Korea. Sekedar informasi kemampuan saya masih jauh dari mahir. Untuk itu, berikut saya berikan sedikit review berdasarkan pengalaman saya terkait kelebihan dan kekurangan dari menggunakan aplikasi Duolingo.Â
Duolingo mungkin tidak asing bagi mereka yang belajar bahasa asing. Aplikasi ini kerapkali menjadi pilihan dan rekomendasi bagi mereka yang baru akan belajar bahasa. ya, Duolingo merupakan aplikasi belajar bahasa yang memiliki berbagai pilihan bahasa yang ditawarkan seperti bahasa Inggris, bahasa Cina, bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Jerman, dan lain sebagainya. Selain belajar bahasa, juga ada kursus lain seperti kursus musik, matematika, dan catur.Â
Selama kurang lebih dua tahun menggunakan aplikasi ini, bagi saya aplikasi ini cukup membantu dalam belajar bahasa asing. Kelebihannya diantaranya mudah digunakan dan cukup praktis hanya menggunakan internet saja. Selain itu, terdapat pilihan berdasarkan tingkatan kemampuan untuk pemula, menengah, sampai yang mahir sehingga kita dapat menyesuaikan dengan kemampuan diri. Bagi saya yang baru belajar bahasa Korea, menggunakan aplikasi ini sangat  membantu dalam belajar menulis hangul (alfabet korea), mengerti arti kata, menyusun kalimat, dan membacanya. Selain itu, dalam aplikasi Duolingo ini juga terdapat misi harian, penghargaan, tambahkan teman, hingga rekor yang bisa didapatkan sehingga proses belajar menjadi lebih seru dan menantang.Â
Namun, berdasarkan pengalaman saya aplikasi ini juga memiliki kekurangan diantaranya kurang efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa dengan cepat. Bagi saya dengan kemampuan bahasa Inggris menengah, terasa cukup mudah karena menggunakan kata yang sederhana. Selain itu, terdapat beberapa fitur yang hanya dapat digunakan dengan berlangganan. Bagi yang tidak berlangganan tidak dapat mengunakan fitur tersebut dan akan sering menjumpai iklan yang muncul.Â
Disamping kekurangan tersebut, dengan menggunakan aplikasi Duolingo ini saya dapat belajar bahasa dengan lebih mudah dan menyenangkan. Selain untuk belajar bahasa, saya juga menggunakannya untuk belajar musik yaitu piano. Sekedar tips untuk meningkatkan kemampuan bahasa sebaiknya juga didukung dengan media lain seperti dari YouTube atau media sosial.Â
Apakah Anda memiliki pengalaman serupa? Bagikan cerita Anda di kolom komentar.
Terimakasih sudah membaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI