Mohon tunggu...
Aulia Anggraini
Aulia Anggraini Mohon Tunggu... Model - IR STUDENT

Targib Tarhib :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Daulah Umayyah: Hegemoni Islam yang Mendunia

16 Oktober 2019   22:29 Diperbarui: 16 Oktober 2019   22:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada era kekuasaan Bani Umayyah, islam menjadi kekuatan yang paling menetukan di dunia saat itu, keterampilan dalam mengatur administrasi, asistem pemerintahan negara, dan naluri menaklukkan lawan di medan perang menjadi identitas dari para penguasa Bani Umayyah. Pendiri Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Suffyan.

            Pada awalnya pemerintahan Muawiyah banyak mengalami kontroversi yang menguncang d kalangan masyarakat, namun ita mampu menunjukkan prestasi-prestasi yang gemilang untuk islam, sehingga islam pun menhegemoni kekuasaan didunia. System pemerintahan yang ia pakai adalah monarki yaitu system pemerintahan yang turun-temurun dikalangan keluarganya, hal ini bertujuan agar pemerintahannya bertahan lama layaknya kekaisaran Romawi dan Persia.

            Setelah Muawiyah mencetak dan menyumbangkan berbagai prestasi di masa pemerintahannya seperti, memperluas kekuasaan islam, membentuk angkatan laut yang luar biasa hebatnya, menguatkan pertahanan dan keamanan negara, dsb. Para kepemimpinan setelahnya tidak mengalami hal yang gemilang, contohnya saja putra Yazid, Muawiyah II ia tak mampu menyelesaikan berbagai persoalan negara, dan akhirnya ia mengundurkan diri setelah mempinmpin selama 40 hari, dan digantikan oleh Marwan, ia dikenal tidak cetakan dalam mengambil keputusan dan di masa nya juga terjadi berbagai perpecahan seperti, perpecahan antara bangsa Arab Utara dan bangsa Arab Selatan.

            Setelah mengalami pasang surutnya pemerintahan, Bani Umayyah kembali bangkit setelah dipimpin oleh Abdul Malik, yang mana dimasa pemerintahanya dinasti ini mengalami puncak kejayaaannya. Ia mampu mengembalikan wilayah-wilayah rawan disintegritasi dan menumpas berbagai pemberontakan yang ada sehingga ia diberi julukan "pendiri kedua Bani Umayyah".

            Abdul Malik adalah pemimpin yang sangat otoriter, ia memerangi para pemberontak dan berhasil menundukkan tentara Romawi, bahkan ia juga memerintahan agar bahasa Arab menjadi bahasa administrasi diseluruh wilayah Umayyah, ia juga membuat mata uang dan memerintahakan para pejabat negeri untuk mencetak uang secara teratur, dan saluran-saluran air sebagai fasilitas umum untuk mensejahterakan rakyat.

            Bani Umayyah secara keseluruhan memfokuskan pemerintahannya dalam bidang politik dan militer, hal ini lah yang menyebabkan Bani Umayyah mampu menguasai separuh dari dunia yang bahkan mengalahkan kekuasaaan imperium Persia dan Romawi kala itu. Dibawah kepemimpinan Abdul Malik Bani Umayyah mencapai puncak kejayaanya, dan pada masa Walid dan Hisyam islam berhasil memperluas wilayah yaitu, dari samudra Atlantik dan Pyrenees hingga ke Indus dan perbatasan China. Hegemoni islam saat itu tidak dapat ditandingi, yang mampu mendanginya hanya kerjaan Inggris dan Russia dari era modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun