Mohon tunggu...
Aulia Khusnul Khotimah
Aulia Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Malang

selalu tertarik ingin mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membuat Kreativitas Dengan Daun Kering bersama Siswa/i di SDN Merjosari 5

27 September 2022   14:00 Diperbarui: 27 September 2022   14:01 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Program kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) kelompok 11 gelombang 9 Bhaktiku Negeri telah terlaksana dengan sangat antusias dan lancar. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat kreativitas dengan memanfaatkan daun kering bersama siswa/i SDN Merjosari 5 . Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Jumat, 9 September 2022 pukul 10.00- 12.00 WIB. Kegiatan dilakukan oleh Dliya Jauza, Aulia Khusnul Khotimah, Adri Hafiz Yusuf, Ahmad Fatih Yusri, Farhan Chairul Haq yang merupakan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kelompok PMM 11 gelombang 9 ini berada dibawah bimbingan Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

            Pemanfaatan daun kering sebagai media kreativitas pada anak-anak merupakan salah satu ide yang cemerlang. Daun kering yang biasanya banyak berserakan di taman sebenarnya bisa juga dimanfaatkan. Salah satunya membuat karya dari daun kering yang digunting lalu dibentuk sesuai gambar seperti hewan atau tumbuhan lalu ditempel di kertas seperti yang dilakukan oleh siswa/i SDN Merjosari 5. Kebanyakan orang hanya menganggap daun kering sebagai sampah daun yang jatuh dari pohon. Tapi ternyata dari sampah daun kering bisa juga dimanfaatkan menjadi suatu karya seni.

            Pada taman yang ada di SDN Merjosari 5 terdapat banyak sekali macam pohon. Dan pastinya setiap pohon menjatuhkan daun yang sudah kering dan akhirnya menjadi berserakan. Maka dari itu lebih baik dimanfaatkan menjadi suatu karya daripada hanya dibuang begitu saja. Karya kreativitas dari daun kering juga banyak macam nya, sebagai benda dekoratif untuk mempercantik suatu ruangan dan bisa juga sebagai hiasan pada figura.

Dokpri
Dokpri

            Kegiatan membuat kreativitas menggunakan daun kering bersama siswa/i SDN Merjosari 5 dilakukan dengan membentuk kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 anak. Sebelumnya kakak mahasiswa PMM sudah memberi tahu kepada adik- adik terlebih dahulu alat bahan yang harus mereka bawa. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu gunting,doubletip, daun kering, kertas HVS dan hiasan lainnya. Dan kakak mahasiswa pun membawa daun kering untuk menambah daun kering yang siswa/i bawa. Ada 3 contoh bentuk hewan yang sudah disiapkan oleh kakak mahasiswa seperti bentuk kelinci,burung, dan ikan. Masing-masing kelompok diharuskan membuat 3 contoh bentuk hewan tersebut dan dibolehkan membuat benuk hewan lainnya. Dan setelah semua kelompok selesai membuat kreativitas dari daun kering dilanjutkan berfoto bersama.

            Manfaat diadakannya kegiatan membuat kreativitas menggunakan daun kering adalah untuk mengasah kreativitas pada anak-anak. Sebagai media berkreasi pada anak untuk meluapkan jiwa seninya. Dan juga melatih anak-anak untuk lebih bisa memanfaatkan barang bekas menjadi barang berguna. Dan juga menerapkan prinsip 3R Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau juga memunculkan sampah contohnya mengganti kresek plastik dengan totebag sendiri atau tas belanja, Reuse artinya menggunakan kembali sampah-sampah yang masih bisa digunakan atau berfungsi contohnya memanfaatkan sabut dari kelapa untuk mencuci piring,Recycle artinya mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat contohnya memanfaatkan plastik sachet menjadi kerajinan tangan seperti dompet dan sandal.

            Harapan dari kegiatan ini adalah siswa/i SDN Merjosari 5 dapat lebih sadar akan lingkungan dengan cara mengolah sampah di sekitarnya. Dan lebih berkreatif dalam melakukan segala hal. Juga sadar akan prinsip 3R yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menekankan prinsip 3R sangat banyak manfaatnya salah satunya membantu pengelolaan sampah secara dini dan menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir(TPA).

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun