Mohon tunggu...
Aufa Syafiah
Aufa Syafiah Mohon Tunggu... Guru - Universitas kebangsaan

Aku adalah manusia yang sangat bahagia untuk berlelah-lelah dalam dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wahai Pemuda Muslim! Kembalikan Jati Dirimu

9 Januari 2023   18:15 Diperbarui: 9 Januari 2023   18:36 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini para pemuda muslim Indonesia kebingungan, siapakah jati dirinya? Mereka berlelah-lelah untuk mencari kebahagiaan semu tanpa tahu ada sebuah kebesaran yang terpendam dalam dirinya. Keadaan yang sungguh menyedihkan, melihat banyak pemuda hari ini seperti buih di lautan. Mudah terombang-ambing, mudah terseret arus, mudah pecah, kebanyakan mereka menjadi pribadi yang tidak teguh pendirian. Padahal jika kita hendak melihat sejarah kaum muslimin, usia pemuda merupakan usia kekuatan, dimana pemuda selalu berkarya menumpahkan limpahan karunia Allah yang dititipkan pada dirinya, pantas saja dahulu kaum muslimin pernah memimpin kontestasi peradaban ini selama kurang lebih 1400 tahun.
Bagaimana bisa peradaban islam menjadi kokoh, jika jati diri para pemudanya tidak kokoh. Disepanjang kebesaran kaum muslimin, para pemuda selalu menjadi pengukir sejarah terdepan yang berperan mengoyak-ngoyak kegelapan, menebarkan kebaikan, dan menjadi cahaya bagi peradaban. Semua orang bahagia ketika muslimin memimpin bumi, karena tidak ada satupun syariat islam yang mendzalimi manusia. Pun jika ada, bukan syariatnya yang salah, tapi pelaku syariatnya lah yang belum bijaksana dalam menegakkannya.
Kenapa pemuda muslimin mengalami kehilangan jati diri? Ya, kita harus jujur ! Karena mereka kehilangan teladan. Kebanyakan pemuda muslim menjadikan para entertainer sebagai teladan yang memandu jalan hidupnya dalam berbagai aspek kehidupan, yang dikenal dengan 7F, yaitu fashion, food, fun, film, free sex, free thinking, friction.
Apakah kita rela dengan semua itu? Bagi orang yang beriman, tentu dia akan berteriak Tidak ! Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan jati diri pemuda muslim untuk mengeluarkan kebesaran yang sebetulnya sudah mengalir dalam darahnya?
Jawabannya sederhana, namun langkahnya penuh makna perjuangan. Jika kita mengharapkan para pemuda muslim berjati diri kokoh supaya kembali menghadirkan kebesaran islam, berarti kita harus kembali menghadirkan panduan islam. Telah kami singgung bahwa hari ini para pemuda kehilangan teladan, maka hadirkanlah teladan terbaik supaya umat ini kembali baik. Siapakah sosok yang paling pantas untuk dijadikan teladan? Ya ! Jawabannya sangat jelas. Rasulullah Shallalllahu ‘Alaihi Wasallam, seorang manusia sempurna, kekasih Sang Pencipta, pembawa cinta bagi seluruh manusia.
Sejarah akan berulang, tak ada yang berbeda dari lorong sejarah ini, tinggal keyakinan kita saja yang ditantang untuk serius meyakini bahwa apa-apa yang pernah terjadi di masa lalu sangat bisa dijadikan panduan untuk melangkah hari ini. Mari kita jadikan Rasulullah Shallalllahu ‘Alaihi Wasallam sebagai teladan, dengan mengenal sosoknya pada Sirah Nabawiyah-sejarah kehidupan nabi, supaya pemuda muslim kembali menemukan jati dirinya untuk kemudian kembali memimpin peradaban bumi. Wallahu’alam Bish Shawwab. (Aufa Nur Syafiah-20191510098-Prodi ilmu komunikasi-Universitas Kebangsaan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun