Mohon tunggu...
Aufa_s
Aufa_s Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aufa Septian adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional yang suka menulis dan punya ambisi besar untuk berdampak kepada orang sekitar dan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Proses dan Rasa Sakit yang Membentuk Seorang di Masa Muda

9 Desember 2022   22:29 Diperbarui: 9 Desember 2022   23:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ketika sedang duduk berlamun didalam pikiran, romansa masa lalu tentang betapa bahagianya hidup di waktu masih kecil sering kali melintas. Ketika masih berada dibawah ketiak orang tua, kehidupan terasa sangat mudah. Tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal berat seperti tagihan kontrakan yang menunggak ataupun perasaan cinta yang tidak berbalas. Hari-hari hanya dilalui dengan gelak tawa dan senyuman kebahagiaan, tidak ada yg lebih indah daripada hal itu.

Namun, layaknya roda, kehidupan pun juga berputar dan berjalan kedepan. Kali ini, diri kita dihadapkan dengan realita kehidupan satu per satu. Beberapa anak muda mengeluhkan tentang 'quarter life crisis', tentang percintaan ataupun karir. Secara garis besar kita semua memang dihadapkan dengan kenyataan yang memaksa berdiri di kaki sendiri dan tidak dapat selamanya bersembunyi dari dunia dibawah ketiak orang tua.

Untuk mencapai suatu kondisi ideal baik itu sesederhana keterima di suatu pekerjaan, menjadi pns ataupun bisa berpenghasilan kecil tapi tetap adalah mimpi dari banyak orang yang sudah di tampar realita. mungkin, harapan untuk sukses di usia muda, punya 5 mobil mewah, 2 mansion, dan 1 pulau pribadi masih mengambang di angan-angan dan belum hilang namun sebenarnya mencapai hal kecil saja sudah menenangkan.

Saya sendiri selama hidup ini sudah beberapa kali memiliki keberuntungan, tuhan pertemukan dengan orang-orang yang dapat dikatakan 'sukses' di usia yang relatif muda atau setidaknya diatas rata-rata orang-orang di usianya. Ada yang sudah memiliki usaha legit di usia 24 tahun, ada yang sudah punya dua gerai minimarket dan puluhan bus ataupun berpenghasilan puluhan sampai ratusan juta perbulan dari hal sederhana seperti menjual sayur mayur ataupun 'hidup' di dunia Internet.

Dari banyak nya orang sukses ini, satu hal yang dapat saya simpulkan sebuah kesamaan yang mereka miliki yaitu PROSES. Semua orang hebat yang saya beruntung sekali mendengar ceritanya berangkat dari kisah proses kesuksesan masing-masing ada yang datang dari keluarga yang broken home dan memaksa sang anak untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluarga, ada yang pernah di hina orang lain dan harus hidup dari kasta pekerjaan paling bawah di rantai sosial masyarakat, apapun itu mereka sudah merasakan pahit nya dunia ini dengan kadar dan porsi masing masing.

Suatu kebanggaan dan keharuan ketika mendengar kisah kesuksesan satu per satu dari orang orang sukses ini. Ketika salah satu dari mereka bercerita bahwa sudah menabung uang sebanyak 19 juta selama satu tahun hasil menjadi supir mobil travel untuk persiapan S2 namun ketika ingin berangkat uang tersebut terpaksa di pakai oleh orang tua karena ada tagihan bank di masa lalu yang belum terbayarkan sehingga niat untuk S2 harus di undur dulu selama setahun. Kisah seperti inilah yang kemudian menjadi penguat saya ketika hidup sedang di fase berat. Ketika saya merasa hidup sedang di uji-ujinya saya membayangkan saya sedang di posisi orang sukses tadi di masa lalu. Kalau sebelumnya saya hanya bisa mendengar kisah mereka dan membayangkan apa yang akan saya lakukan di posisi mereka, kali ini tuhan berikan kesempatan langsung untuk mencobanya dan ini membuat saya bangkit sekali lagi menantang dunia.

Proses demi proses, luka demi luka lah yang nantinya membuat diri menjadi lebih terbiasa dengan dunia. Hal ini sebenarnya sesederhana ungkapan 'Bisa Karena Terbiasa'. Hal-hal dalam kehidupan yang dulunya membuat kita terkejut karena itu adalah waktu pertama kita merasakannya kelak tidak akan terasa serupa lagi jika sudah terbiasa. Suatu saat ketika dunia dan orang sekitar membutuhkan kita didalam skenario tertentu kita diharapkan sudah sanggup karena diri sudah tertempa melalui ribuan kali jatuh dan luka yang dibentuk oleh pengalaman demi pengalaman di masa muda ini.

Saya melalui tulisan ini memiliki harapan untuk dapat sedikit menghibur setiap orang yang saat ini sedang berjuang dengan kisah proses nya masing-masing. Jangan lah patah semangat dan jangan pernah beranggapan bahwa perjuangan ini akan sia-sia. Percayalah setiap jejak dan luka yang tertinggal akan membentuk diri menjadi lebih kuat dan siap di masa yang akan datang. Tetap lah berusaha, jika merasa sedih hal tersebut wajar saja, tersenyumlah seolah membayangkan kita adalah pemeran utama di suatu film atau cerita yang sedang berada di tengah klimaks konflik dari sebuah cerita yang kelak akan berakhir bahagia. Happy Ending.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun