Mohon tunggu...
AUFAN GIFARI
AUFAN GIFARI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ahok & Djarot Cuma Kalah Pemilu Bukan Mati Kutu!

27 April 2017   13:20 Diperbarui: 27 April 2017   22:00 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya adalah seorang Muslim yang dilahirkan di keluarga Muslim dengan lingkungan yang religious sekali. Saya ingin memualai tulisan ini dengan ucapan terimaksih kepada mantan Gubernur DKI Jakarta bapak Ahok dan pak Djarot untuk untuk dedikasinya kepada Jakarta dan Negara selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, terimakasih kepada loyalitas dan kerja kerasnya selama ini.

Kekalahan bukanlah akhir dari segalanya, apakah dengan kekalahan ini pak Ahok dan Pak Djarot akan mati kutu? Apakah dengan kekalahan ini pak Ahok dan Pak Djarot akan berhenti mengabdi kepada Negara? Apakah dengan kekalahan ini peluang pak Ahok dan Pak Djarot dalam membela Negara akan tertutup? Saya rasa tidak samasekali, kalau memang benar pak Ahok dan Pak Djarot adalah orang-orang yang termasuk memiliki dedikasi tinggi terhadap Negaranya dan orang yang tulus dan ikhlas dalam mengabdi kepada Negaranya, maka hal-hal yang ditakutkan tadi tidak akan terjadi, melainkan pak Ahok dan Pak Djarot pasti akan mencari cara bagaimana agar tujuannya bisa tercapai dengan jalan yang baik. Jadinya kita lihat nanti, inilah waktu pembuktian yang sebenarnya! apakah pak Ahok dan Pak Djarot termasuk orang-orang yang termasuk memiliki dedikasi tinggi terhadap Negaranya dan orang yang tulus dan ikhlas dalam mengabdi kepada Negaranya?

Jika anda seorang Muslim sedang berjalan menuju warung untuk membeli sesuatu, waktu itu anda belum menunaikan sholat dzuhur dan waktu dzuhur sebentar lagi akan habis, kemudian ada seekor Anjing yang diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa bicara dan menyuruh anda segera menunaikan solat karena waktu dzuhur akan segera habis, lalu apa yang anda lakukan? Satu hal yang perlu anda ingat “lihatlah apa yang dikatakan dan jangan melihat siapa yang mengatkan”.

Tulisan ini tidak memihak kepada siapapun dan tidak ada niat sedikitpun untuk menyinggung siapapun, mohon maaf apabali ada tutur kata yang salah. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun