Bandung, Selasa (13/04/21) - "Sebelum masa pandemi dalam sehari saya bisa mendapatkan 10-15 trip namun saat ini dalam sehari saya hanya mendapatkan 5-7 trip saja" kata Adi Setia Muda ( Driver Ojol ).
Selama masa  pandemi ini penurunan penumpang ojek online berakibat pada rezeki ojek online yang menurun juga. Penurunan penumpang ini diakibatkan dari virus Covid-19 yang semakin harinya semakin ganas sehingga semakin banyak yang terpapar virus ini. Hal inilah yang menjadi ketakutan masyarakat terhadap virus yang sekarang sedang merajalela ini. Dari ketakutan masyarakat ini akhirnya masyarakat lebih memilih untuk berdiam diri dirumah dan melakukan aktivitas secara daring atau virtual.
Adi mengatakan, pemasukannya selama masa pandemi ini mengalami penurunan yang cukup drastis yang biasanya ia mendapatkan uang sekitar Rp. 250.000 namun sekarang ia hanya mendapatkan uang sekitar Rp. 150.000 saja. Menurutnya hal ini sangat berpengaruh karena penumpang ojol biasanya pelajar dan mahasiswa yang mana mereka melakukan kegiatan tatap muka di sekolah maupun di kampus.
Ojek online sendiri ialah pekerjaan yang hampir setiap hari kita jumpai di jalan raya. Saat ini banyak sekali driver ojol mulai dari remaja ( mahasiswa ) hingga orang dewasa yang mencari nafkah melalui ojek online.
Seiring berjalannya waktu ojek online di Indonesia sendiri sangat marak dengan berbagai pesaing. Bisa kita jumpai di jalan raya hampir disetiap sudut jalan akan ada ojek online yang sedang menunggu orderan maupun ojek online yang sedang mengantar penumpang. Bisa dibilang menjadi driver ojek online adalah pekerjaan yang cukup mudah karena kita hanya mengantar penumpang saja. Namun dengan semakin banyaknya driver ojol dan pusat ojek online maka ini merupakan saingan bagi para driver-driver yang sudah cukup lama di dunia perojolan.
Adi juga sangat menyayangkan karena dengan adanya penurunan penumpang ini, pengemudi ojol pun akan semakin banyak karena lapangan perkerjaan yang tentu saja berkurang akibat pandemi ini.
Namun dengan munculnya Covid---19 ini penumpang ojek online berkurang sangat drastis. Warga yang biasanya menggunakan ojek online untuk berpergian saat ini lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi bahkan masyarakat lebih memilih berdiam diri dirumah daripada harus berpergian menggunakan ojek online.
"Menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa kami sebagai ojol itu hak mereka, kami tidak memaksa dan ya kami juga akan menunggu waktunya dimana masyarakat menggunakan jasa kami lagi sebagai ojol" tutur Adi ( Sel, 13/04/21 )
Meskipun saat ini pemasukan driver ojol sedang menurun, namun tidak mengurangi semangat pada driver ojol ini untuk tetap mencari nafkah dan menunggu para penumpangnya untuk memakai jasa mereka kembali. Karena di masa New Normal ini para penumpang sudah mulai menggunakan ojek online lagi untuk beraktivtas.
Adi memiliki cara tersendiri untuk mensiasati pemasukan yang turun drastis ia harus berangkat lebih awal dan pulang lebih akhir agar mendapatkan pemasukan yang sekiranya setara seperti pada saat sebelum pandemi. Serta dengan penurunan penumpang ini para ojol mensiasatinya dengan mengambil orderan lain seperti makanan, pengiriman barang, atau yang lainnya.
Adi juga berharap semoga masa pandemi ini segera berakhir sehingga ia dan para ojek online lainnya bisa mendapatkan pemasukan seperti biasanya. Dan para penumpang ojek online juga bisa menggunakan jasa ojek online lagi untuk melakukan kegiatan atau berpergian. Serta ia berharap para pelajar dan mahasiswa bisa kembali belajar offline/tatap muka karena itu adalah pemasukan terbesar yang diperoleh para driver ojek online.
