Mohon tunggu...
Audinna sri ningtias
Audinna sri ningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Audinna tias

Audinna Sri Ningtias | @Audinnatias

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia Melakukan Pendampingan kepada UMK

15 Juli 2021   16:07 Diperbarui: 15 Juli 2021   20:40 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi COVID-19 merupakan salah satu ancaman kesehatan global yang dapat memberikan dampak negative serta merubah kehidupan yang cukup drastis. Pandemic COVID-19 telah menjadi fokus global yang tidak hanya mempengaruhi bidang kesehatan melainkan berdampak pada bidang ekonomi. Tak terkecuali bagi negara Indonesia, sepanjang tahun 2020 pertumbuhan ekonomi negara kita berada di zona negatif. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada tahun 2020 berkontraksi atau minus 2,07% year on year (yoy), sekaligus membawa resesi ekonomi pertama kali sejak tahun 1998.

Selain berdampak pada bidang ekonomi, pandemic COVID-19 juga berdampak bagi bidang pendidikan. Segala kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa.

Dalam rangka menjalankan program KKN , salah satu mahasiswi KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kelompok 60, Audinna Sri Ningtias dari program studi Manajemen Pemasaran Pariwisata, ikut berpartisipasi membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya bagi warga Desa Kondangjajar Kabupaten Pangandaran yang terdampak COVID-19 pada hari Selasa, 13 Juli 2021. Salah satu program yang dilakukan mahasiswi tersebut adalah dengan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa yaitu dengan melakukan pendampingan UMK (Usaha mikro dan kecil) Keripik Comet Khas Pangandaran. Program pendampingan ini diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi pemasaran produk Keripik Comet, baik melalui sistem pemasaran online maupun offline sehingga dapat meningkatkan omzet pendapatan produk tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik Usaha Keripik Comet, dikarenakan adanya pandemic COVID-19 menyebabkan daya beli masyarakat menurun hal ini tentu saja berpengaruh terhadap omzet penjualan. Selain itu, sistem pemasaran yang dilakukan masih menggunaka sistem pemasaran offline yang mana jangkauan pasar dari produk tidak luas dan tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu dengan adanya program pendampingan ini diharapkan produk Keripik Comet Khas Pangandaran ini dapat dipasarkan secara meluas.

Hal pertama yang dilakukan untuk mendukung pemasaran bagi Keripik Comet yaitu dengan membuat design kemasan baru yang bertujuan untuk meningkatkan brand dan citra produk dari Keripik Comet. Membuat design kemasan baru ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli Keripik Comet. Setelah proses dari mendesign kemasan baru ini telah selesai, upaya selanjutnya yaitu melakukan photo produk dan dibagikan di media sosial. Untuk penjualan produk Keripik Comet ini melalui pembuatan akun di aplikasi Shopee dan Instagram sebagai ajang promosi sekaligus perluasan pemasaran.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
"Saya berharap dengan dilakukannya pemasaran melalui media sosial ini, Keripik Comet dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi sehingga dapat membantu menyelamatkan usaha karena dampak dari pandemic COVID-19" Ujar ibu Titih selaku pemilik usaha Keripik Comet.

Hasil yang diharapkan dari program pendampingan ini yakni dapat membantu meningkatkan omzet pendapatan dan memperluas pemasaran bagi produk Keripik Comet Khas Pangandaran.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun