Pandemi COVID-19 merupakan salah satu ancaman kesehatan global yang dapat memberikan dampak negative serta merubah kehidupan yang cukup drastis. Pandemic COVID-19 telah menjadi fokus global yang tidak hanya mempengaruhi bidang kesehatan melainkan berdampak pada bidang ekonomi. Tak terkecuali bagi negara Indonesia, sepanjang tahun 2020 pertumbuhan ekonomi negara kita berada di zona negatif. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada tahun 2020 berkontraksi atau minus 2,07% year on year (yoy), sekaligus membawa resesi ekonomi pertama kali sejak tahun 1998.
Selain berdampak pada bidang ekonomi, pandemic COVID-19 juga berdampak bagi bidang pendidikan. Segala kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa.
Dalam rangka menjalankan program KKN , salah satu mahasiswi KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kelompok 60, Audinna Sri Ningtias dari program studi Manajemen Pemasaran Pariwisata, ikut berpartisipasi membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya bagi warga Desa Kondangjajar Kabupaten Pangandaran yang terdampak COVID-19 pada hari Selasa, 13 Juli 2021. Salah satu program yang dilakukan mahasiswi tersebut adalah dengan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa yaitu dengan melakukan pendampingan UMK (Usaha mikro dan kecil) Keripik Comet Khas Pangandaran. Program pendampingan ini diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi pemasaran produk Keripik Comet, baik melalui sistem pemasaran online maupun offline sehingga dapat meningkatkan omzet pendapatan produk tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik Usaha Keripik Comet, dikarenakan adanya pandemic COVID-19 menyebabkan daya beli masyarakat menurun hal ini tentu saja berpengaruh terhadap omzet penjualan. Selain itu, sistem pemasaran yang dilakukan masih menggunaka sistem pemasaran offline yang mana jangkauan pasar dari produk tidak luas dan tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu dengan adanya program pendampingan ini diharapkan produk Keripik Comet Khas Pangandaran ini dapat dipasarkan secara meluas.
Hal pertama yang dilakukan untuk mendukung pemasaran bagi Keripik Comet yaitu dengan membuat design kemasan baru yang bertujuan untuk meningkatkan brand dan citra produk dari Keripik Comet. Membuat design kemasan baru ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli Keripik Comet. Setelah proses dari mendesign kemasan baru ini telah selesai, upaya selanjutnya yaitu melakukan photo produk dan dibagikan di media sosial. Untuk penjualan produk Keripik Comet ini melalui pembuatan akun di aplikasi Shopee dan Instagram sebagai ajang promosi sekaligus perluasan pemasaran.
Hasil yang diharapkan dari program pendampingan ini yakni dapat membantu meningkatkan omzet pendapatan dan memperluas pemasaran bagi produk Keripik Comet Khas Pangandaran. Â