Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masih Terbayang di Mata

5 Mei 2019   01:35 Diperbarui: 5 Mei 2019   01:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat 3 mei 2019

Dandi, itulah namamu nak, setelah empat bulan magang di BE TV ibu baru kembali melihatmu, selama kau magang hanya 2 x kita bertemu, karena kau ada urusan kejurusan kita, kemudian kau tak pernah datang kesekolah karena kau sibuk dengan magang mu, kemaren pada hari jumat 3 mei kemaren kau kembali menegur ibu, suara dan gaya mu yang berbeda yang membuat ibu tak pernah melupakanmu, walaupun ibu tidak pernah masuk kelasmu, kau cukup mengenal ibu, kau anak baik, ramah dan sopan, kau juga lumayan pintar dengan semua keterbatasanmu kamu memiliki semangat yang tak mengalahkan teman - temanmu yang mampu, kau bisa jadi pemimpin, kau bisa merangkul teman - temamu, kau punya kelebihan itulah yang selalu kami bicarakan dikantor, ibu ga menyangka bahwa tanggal 3 mei2019 itu merupakan pertemuan terakhir kita dan terakhir pula kau menegurku

Sabtu 4 Mei 2019 Jam 20.30 wib

Sekitar jam 20.30 aku ditelpon oleh buk lisendiarti, beliau mengabarkan bahwa dendi kecelakaan, dan sekarang ada dirumah sakit bayang kara Bengkulu, tiba - tiba lutut ibu goyah, ibu belum membayangkan wajahmu dan tak lama kemudian bu eva efriyani mengsshare fotomu di gurup guru Film dan Broadcasting, air mata ibu langsung keluar, persendian ibu goyah seakan gak percaya bahwa kemaren adalah hari terakhir pertemuan kita, untuk memastikan apakah benar kau telah meninggal dunia ibu menelpon teman guru yang sekampung denganmu dan mereka bilang bahwa berita itu benar

Sabtu 4 mei 2019 jam 21.00 wib

Ibu langsung bergegas kerumah sakit diantarkan suami ibu, berharap bertemu kau disana, ibu pergi tidak berdua ibu juga menyinggahi ibu lis endiarti dirumahnya, kemudian minyak mobil juga udah habis, ibupun mengisi bensin dulu, untunglah tidak antri, kemudian kami melanjutkan perjalanan, tiba tiba HP buk lis berdering, ternyata pak Boby kurniawan menelpon bahwa jenazahmu sudah dibawa pulang ke kerkap kedesamu, sekitan 45 menit perjalanan dari kota, kata Pak boby kita besok saja kesana, tetapi ibu tidak mau, ibu bilang sama pak boby tunggu kami dirumah sakit dan kami akan menuju rumahmu dendi

Sabtu 4 mei 2019 jam 22.00 wib

Karena malam minggu perjalanan cukup macet, jam sepuluh malam ibu sampai di rumah sakit bayang kara menjemput pak boby dan disana ternyata sudah ada pak Ijong, ketua Program studi seni broadcasting dan Film jurusan kita, kita belum berangkat karena harus menunggu pak Jay dulu, tak berapa lama pak jay sampai dan ibu melihat teman - temanmu lima orang sudah berkumpul disana, akhirnya teman - temanmu kami ajak juga, berangkatlah kami kerumahmu dendi, teman teman ingin melihat kau untuk yang terakhir kalinya

Sabtu 4 mei 2019 jam 22.40 wib

Den...

Ibu sampai dirumahmu, ternyata sudah sangat ramai dirumahmu, ibu ketemu sama imah sepupumu yang dulu juga sekolah Di SMK 3 mengambil jurusan Bradcasting, melihat ibu datang imah langsung berdiri dan memeluk ibu, menangis, tumpah kembali air mata ibu den, dipojok dekat kepalamu ada bapakmu dan disampingnya ibumu dend, mata mereka sudah bengkak, mungkin sedari tadi mereka menangis, ibu ga kuasa menahan sedih, kau seperti menari nari dipelupuk mata ibu dan suaramu terngiang - ngiang ditelinga ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun